Sleman - Cuitan seorang warganet satu ini bikin senyum-senyum pembaca. Pengunggah menyebut bahwa dirinya menjadi korban pencurian helm. Menurut dia, pencurian helm marak setelah ada Operasi Zebra. Kalau di wilayah hukum Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan nama Operasi Zebra Progo 2020.
Akun Facebook Andre Lanerde tersebut mengatakan, aksi pencurian helm ini marak terjadi disaat momentum tertentu, seperti Operasi Zebra Progo yang dimulai sejak Senin, 26 Oktober sampai 8 November 2020.
Pada narasi pengunggah bertulis :
“Kejadia Selasa 04:40 lokasi Perumnas Condongcatur (Concat) Cm helm tp Maria cotho gek ndi ana operasi Progo. Monggo jika ada yg kenal/ mengetahui pelaku bis inbox... pengen nuwun sedherek jogja sedaya”
Saat dikonfirmasi akun pengunggah, peristiwa terjadi di Wilayah Kabupaten Sleman tepatnya Jalan Anggrek, Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman,Yogyakarta.
“Iya betul saya kehilangan helm. Kejadiannya itu hari Selasa, 27 Oktober 2030 pagi buta pas semua orang masih pada tidur,” kata Andre dihubungi wartawan. Jumat, 30 Oktober 2020.
Aksi dugaan pencurian terekam kamera CCTV (Foto: Tangkap layar/Tagar/Evi Nur Afiah)
Pria usia 49 tahun ini mengungkapkan, terduga pelaku telah mengambil helm miliknya seharga Rp250. Andre mengaku, peristiwa pahit seperti ini bukan pertama kalinya menimpa dia.
Namun jika diperhatikan, kata Andre, aksi dugaan pencurian helm marak terjadi saat kepolisian menggelar operasi Progo di jalan. “Kalau ada operasi Progo gitu mesti ada pencurian. Sudah ada dua helm dan dua sandal milik saya yang hilang digondol maling,” ucapnya.
Iya betul saya kehilangan helm. Kejadiannya itu hari Selasa, 27 Oktober 2030 pagi buta pas semua orang masih pada tidur.
Saat beraksi, terduga pelaku terekam kamera CCTV di area sekitar. Berdasarkan video rekaman, gerak-gerik terduga pelaku yang merupakan seorang pemuda terlihat santai ketika mengambil helm yang terletak di teras rumah korban.
Mulanya, seorang pemuda dengan ciri-ciri berambut gimbal melintas di depan jalan rumah korban. Kemudian pria tersebut putar arah dan mendekat ke rumah korban. Terduga pelaku masuk di halaman rumahnya pukul 04.40 WIB.
“Rumah saya memang tidak ada gerbang. Jadi kalau ada tamu langsung masuk halaman. Karena kejadiannya pagi buta sekali, orang-orang masih tidur jadi pencuri dengan leluasa mengambil helm saya,” ujarnya.
Baca Juga:
- Sempat Kejar-kejaran, Warga Hajar Pencuri Helm di Sleman
- Tujuh Sasaran Operasi Zebra Progo 2020 di Yogyakarta
- Aksi Nekat Pencurian Sepeda Lipat di Godean Sleman
Andre membeberkan, bahwa lokasi tempat tinggalnya banyak dihuni oleh mahasiswa yang mengekos. Ia menduga, pelaku pencurian mengarah kepada mahasiswa. “Dugaanya mengarah pada mahasiswa. Tapi kami juga tidak tahu, melihat orang itu saja tidak pernah," katanya.
Disinggung apakah akan menambah keamanan berupa security di wilayah perumahannya, Andre belum memutuskan. "Memang belum ada penjagaan oleh security di perumnas ini. Kalaupun jika diberi keamanan belum tentu bisa membuat nyaman jika pelaku nya saja dari kalangan perumahan ini," ujar Andre.
Andre juga mengaku belum melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib. Namun dirinya berharap agar warga sekitar bisa ikut menjaga dan memperhatikan orang-orang baru yang kerap melintas di wilayahnya.
Terpisah Kapolsek Depok Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Suhadi mengungkapkan jika dirinya belum mendapati informasi tersebut. Kendati demikian ia meminta agar kewaspadaan selalu diutamakan. "Belum ada yang melapor, saat ini kami masih bertugas. Nanti kami informasikan kembali. Namun untuk ke depan masing-masing warga harus terus slainh menjaga dan waspada," katanya. []