Omicron Landa Eropa dengan Penularan 'Secepat Kilat'

Jerman perketat pembatasan turis dari Inggris, Belanda resmi berlakukan lockdown selama satu bulan
Jerman juga menambahkan Denmark, Prancis, Norwegia, dan Lebanon ke dalam daftar berisiko tinggi Omicron (Foto: bbc.com/indonesia – Getty Images)

Jakarta – Omicron yang menular dengan sangat cepat, tercatat sebagai kasus Covid-19 paling banyak di London, Inggris. Varian ini juga meningkat di negara-negara lain di Eropa yang mulai menerapkan pengetatan.

Jerman menerapkan karantina 14 hari untuk semua yang tiba dari Inggris mulai Senin, 20 Desember 2021, dan Prancis menutup perbatasan turis dari Inggris mulai Sabtu, 18 Desember 2021.

Sementara Belanda, mulai Minggu, 19 Desember 2021, menerapkan lockdown ketat sampai paling tidak 14 Januari 2022. Dengan pembatasan ini, toko-toko tidak esensial, bar, salon dan tempat umum lain harus tutup. Selama musim libur Natal, satu rumah hanya boleh menerima dua tamu.

Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, mengatakan langkah itu "tidak bisa dihindari."

ilus omicronJarum suntik dengan jarum terlihat di depan grafik stok yang ditampilkan dan kata-kata "Omicron SARS-CoV-2" dalam ilustrasi ini, 27 November 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Dado Ruvic)

Sejumlah negara di Eropa lain, juga tengah mempertimbangkan pembatasan baru yang lebih tegas dalam upaya menekan Omicron yang menyebar cepat di benua ini.

Inggris mencatat kasus Omicron terbanyak tercatat sejauh ini mencapai lebih dari 12.000 kasus.

Para menteri kabinet Inggris akan bertemu Senin, 20 Desember 2021, untuk membicarakan kemungkinan pengetatan lebih lanjut.

PM Inggris, Boris Johnson, didesak oleh para ilmuwan untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna menekan angka kasus Covid-19.

Varian omicron "menyebar secepat kilat" di Eropa dan diperkirakan akan menjadi kasus dominan di Prancis awal tahun depan, kata Perdana Menteri Jean Castex ketika mengumumkan pembatasan turis dari Inggris, Jumat, 17 Desember 2021, lalu.

Robert-Koch-Institut (RKI) - sebuah badan kesehatan federal Jerman - mengumumkan aturan-aturan baru itu karena mengklasifikasikan Inggris sebagai area varian virus yang menjadi perhatian, dengan tingkat risiko Covid tertinggi.

Denmark, Prancis, Norwegia, dan Lebanon juga telah ditambahkan ke daftar risiko tinggi Jerman dan perjalanan dari negara-negara tersebut akan dibatasi.

Keputusan itu dibuat oleh RKI pada hari Sabtu, ketika Inggris melaporkan 90.418 kasus harian Covid-19 baru - setelah beberapa hari mencapai rekor tertinggi. Pada hari Minggu, 19 Desember 2021, 82.886 kasus dilaporkan.

Meskipun jumlah kasus virus corona baru yang dikonfirmasi di Jerman lebih rendah daripada di Inggris, dengan 50.968 kasus baru dilaporkan pada hari Jumat, jumlah kematian setelah tes positif Covid meningkat. Jerman melaporkan 437 kematian pada hari Jumat, 17 Desember 2021.

Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, mengatakan, Jerman harus bersiap untuk tantangan "yang belum pernah kita lihat dalam bentuk ini sebelumnya" dan "semakin kita bisa mendorong kembali …. semakin baik".

Berbicara di siaran ARD pada hari Minggu, 19 Desember 2021, Lauterbach mengesampingkan langkah lockdown sebelum Natal, dengan mengatakan: "Tidak akan ada lockdown sebelum Natal di sini. Tapi kita akan mendapatkan gelombang kelima - kita telah melewati sejumlah kritis infeksi Omicron."

Dewan pakar corona pemerintah federal - sebuah kelompok penasihat yang terdiri dari 19 anggota - memperingatkan peningkatan risiko terhadap "infrastruktur kritis" Jerman, dengan mengatakan rumah sakit, layanan kesehatan, dan utilitas dasar dapat terganggu jika langkah lebih lanjut tidak diambil.

Sejumlah pembatasan saat ini diberlakukan di Jerman, kebanyakan dari mereka adalah orang yang tidak divaksinasi. Sekitar 70% dari populasi Jerman sekarang sepenuhnya telah divaksinasi.

sasana di belanda sebelum lockdownSuasana di salah satu kota di Belanda, sebelum pengumuman lockdown dikeluarkan pemerintah hari Sabtu, 18 Desember 2021 (Foto: bbc.com/indonesia – Getty Images)

1. Belanda lockdown satu bulan

Lockdown selama satu bulan penuh resmi berlaku di Belanda mulai hari Minggu, 19 Desember 2021. PM Rutte, mengatakan tindakan cepat -- termasuk menutup sekolah dan toko nonesensial, bar, pusat kebugaran, pangkas rambut -- diperlukan agar rumah-rumah sakit tidak kewalahan.

Penutupan ini hingga setidaknya 14 Januari 2022. Rutte, mengatakan penerapan kebijakan ini "tak terhindarkan".

Berdasarkan kebijakan karantina wilayah, warga diminta untuk berada di rumah sebisa mungkin.

Jika menerima tamu, maksimal dua orang. Untuk periode 24 hingga 26 Desember 2021 dan pada 1 Januari 2022, jumlah tamu yang berkunjung ke satu rumah maksimal empat orang.

Denmark, Irlandia, dan Swiss semuanya menerapkan kembali sejumlah pengetatan.

Di Inggris, Menteri Kesehatan, Sajid Javid, mengatakan diperkirakan 60% dari kasus baru Covid-19 di Inggris disebabkan oleh varian Omicron.

Ia juga mengatakan terbuka kemungkinan pemerintah memberlakukan pengetatan sebelum Natal.

warga london pakai maskerWarga London, Inggris, pakai masker (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)

Di Inggris, lebih dari 10.000 kasus Covid yang disebabkan varian baru Omicron telah muncul pada Sabtu, 18 Desember 2021. Pada Minggu, 19 Desember 2021, sekitar 60% dari kasus baru Covid-19 disebabkan oleh Omicron.

Para penasihat ilmiah memperingatkan jumlah pasien yang dirawat di Inggris bisa mencapai 3.000 orang per hari tanpa penerapan kebijakan apapun.

Wali Kota London, Sadiq Khan, mengatakan jumlah kasus mencapai rekor di Ibu Kota Inggris menunjukkan "betapa seriusnya keadaan ini".

Menurut Khan, layanan kesehatan, dinas pemadam kebakaran, kepolisian, dan Balai Kota London "luar biasa khawatir dengan lonjakan besar varian Omicron". Per Jumat, 17 Desember 2021, terdapat 1.534 pasien Covid-19 yang dirawat di semua rumah sakit di London, naik 28,6% dari pekan lalu.

Sebelumnya, PM Inggris, Boris Johnson, memperingatkan bahwa gelombang besar varian Omicron akan melanda Inggris dalam waktu dekat. Sebagai langkah antisipasi, suntikan vaksin dosis ketiga atau booster akan diberikan kepada khalayak Inggris berusia di atas 18 tahun mulai pekan ini.

"Tiada yang seharusnya meragukan bahwa gelombang besar akibat varian Omicron akan terjadi," kata PM Johnson dalam sebuah pernyataan di televisi, Minggu, 12 Desember 2021, malam.

PM Johnson kemarin meningkatkan status kewaspadaan terhadap virus corona ke level empat. Keputusan itu dia ambil setelah para ilmuwan memperkirakan akan ada gelombang besar penularan pada Januari mendatang.

Kewaspadaan level empat menandakan penularan yang tinggi. Status ini terakhir kali diterapkan di Inggris pada Mei 2021 lalu. "Saya khawatir kita sekarang menghadapi keadaan darurat dalam pertempuran melawan varian baru Omicron," kata Johnson.

"Sekarang jelas bahwa dua dosis vaksin tidak cukup untuk memberikan perlindungan yang kita semua butuhkan,” ujar PM Johnson, "Namun kabar baiknya, para ilmuwan kita yakin bahwa dengan dosis ketiga, semua orang dapat meningkatkan level perlindungan itu kembali," ucapnya.

wajib pakai masker dipasang di Bandara Heathrow LondonSebuah anjuran untuk pakai masker dipasang di Bandara Heathrow, London, Inggris (Foto: bbc.com/indonesia – Getty Images)

Suntikan dosis ketiga pekan ini akan mulai tersedia bagi semua warga Inggris yang berusia di atas 18 tahun Sebelumnya, suntikan ketiga ini baru akan ditawarkan akhir Januari mendatang.

"Pada titik ini para ilmuwan tidak dapat memastikan bahwa Omicron tidak terlalu parah," ujar Johnson.

"Dan jika itu terbukti benar, kami sudah tahu varian itu jauh lebih menular sehingga gelombang kasus akibat Omicron pada orang-orang yang tidak menerima dosis ketiga akan berisiko meningkatkan cakupan rawat inap dan menyebabkan kematian yang sangat banyak," tuturnya.

Warga Inggris berusia 18 tahun ke atas dapat menerima vaksin dosis ketiga jika sudah melewati masa tenggang tiga bulan sejak dosis kedua.

Untuk mencapai target pemberian dosis ketiga, PM Johnson menyebut banyak pertemuan medis antara dokter dan pasien harus ditunda hingga tahun baru. Beberapa dokter sudah diizinkan menunda pemeriksaan kesehatan rutin untuk memberi ruang bagi vaksinasi.

PM Johnson soal omicronPerdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memberikan keterangan kepada media mengenai varian baru Covid-19 di London, Inggris, 27 November 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

2. Apa saja poin lain dalam pidato PM Johnson?

•Sebanyak 42 tim dari angkatan bersenjata Inggris akan dikerahkan di setiap wilayah untuk membantu vaksinasi

•Lokasi vaksinasi akan ditambah, termasuk layanan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain

•Jam buka klinik akan diperpanjang

•Ribuan relawan vaksinator akan dilatih

•Pemerintah Inggris akan memberikan dukungan ekstra untuk mempercepat vaksinasi di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara

Data ilmiah awal menunjukkan, vaksin dosis ketiga bisa mencegah sekitar hingga 75% orang dari gejala Covid yang disebabkan varian Omicron.

Setidaknya setengah juta suntikan dosis ketiga disalurkan di Inggris, Sabtu lalu atau hari kedua sejak peluncuran vaksin booster.

Merujuk prediksi sejumlah ilmuwan, Inggris akan menghadapi gelombang besar infeksi Covid akibat varian Omicron pada Januari mendatang, jika pembatasan sosial tidak diterapkan.

Berdasarkan riset itu, jumlah kematian akibat Omicron di Inggris bisa mencapai 25.000 hingga 75.000 pada akhir April 2022. Jumlah itu tergantung pada seberapa baik vaksin menghadapi varian tersebut.

Namun, para ahli di balik penelitian itu berkata bahwa masih ada ketidakpastian seputar pemodelan.

Adapun prediksi itu diragukan ilmuwan lain yang tidak terkait dengan penelitian tersebut.

Studi ini dilakukan kelompok pemodel penyakit di London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM). Ini merupakan grup ilmuwan berpengaruh yang juga memberikan masukan pada pemerintah Inggris.

Bagaimanapun, hasil riset itu bukanlah prediksi pasti tentang dampak Omicron di Inggris. Penelitian itu hanya mengungkap sejumlah potensi yang bisa terjadi.

Penelitian itu didasarkan pada asumsi bahwa Omicron tidak akan berdampak parah pada kesehatan jika menginfeksi seseorang yang sudah divaksinasi.

Riset LSHTM juga memperhitungkan kebijakan dalam Rencana B yang saat ini diterapkan Inggris. Cakupan luas vaksin dosis ketiga booster kemungkinan akan mengurangi dampak gelombang Omicron, menurut para peneliti tersebut.

perempuan pakai masker di londonSeorang perempuan pakai masker ketika dia berjalan melalui jembatan Westminster di, London, Inggris, pada 9 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Frank Augstein)

Riset ini dipublikasikan Sabtu lalu, saat 54.073 kasus baru tercatat di Inggris. Dari jumlah itu, terdapat 633 kasus varian Omicron, meski jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Nick Davies, salah satu peneliti dalam riset itu, mengatakan bahwa Omicron menyebar sangat cepat. Varian ini, kata dia, cukup mengkhawatirkan dan kemungkinan akan menjadi bentuk virus yang dominan di Inggris pada akhir tahun ini.

Menurut riset itu, jumlah orang di Inggris yang terinfeksi Covid saat ini berlipat ganda setiap 2,4 hari.

Tren itu terjadi walau Inggris memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi dan lebih cepat dari bentuk asli penyebaran virus ketika tidak ada yang memiliki perlindungan.

"Berdasarkan apa yang kami teliti, kami dapat memperkirakan akan ada gelombang besar Omicron di Inggris," kata Davies. Dalam skenario terburuk, menurut Davies, pembatasan sosial yang lebih ketat diperlukan untuk mencegah runtuhnya sistem perawatan di rumah sakit.

3. Apa saja prediksi riset itu?

Skenario 'paling optimis' mengasumsikan Omicron memiliki kekebalan yang rendah, sementara vaksin booster sangat efektif. Dalam pemodelan ini, pada periode 1 Desember 2021 hingga 30 April 2022 di Inggris akan ada:

• 20,9 juta kasus positif

• 175.000 kasus rawat inap

• 24.700 kematian

Dalam skenario paling pesimis, yang mengasumsikan Omicron memiliki kekebalan yang tinggi dan vaksin dosis ketiga kurang efektif, pada periode yang sama akan terjadi:

• 34,2 juta kasus positif

• 492.000 kasus rawat inap

• 74.900 kematian (bbc.com/indonesia). []

Lawan Omicron Uni Eropa Pertimbangkan Wajib Vaksinasi Covid-19

Varian Omicron Sudah Ada di Eropa Barat Sebelum di Afrika Selatan

Regulator Obat Uni Eropa Mencermati Perkembangan Omicron

Ekonomi Dunia Stabil, Optimis Varian Omicron Tak Berpengaruh

Berita terkait
Lawan Omicron Uni Eropa Pertimbangkan Wajib Vaksinasi Covid-19
Para pemimpin Uni Eropa sedang mempertimbangkan sejumlah opsi kesehatan masyarakat, termasuk mandat vaksin
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.