Lawan Omicron Uni Eropa Pertimbangkan Wajib Vaksinasi Covid-19

Para pemimpin Uni Eropa sedang mempertimbangkan sejumlah opsi kesehatan masyarakat, termasuk mandat vaksin
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, membuka pertemuan Uni Eropa di Brussels, Belgia, 1 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Para pemimpin Uni Eropa, 1 Desember 2021, mengatakan sedang mempertimbangkan sejumlah opsi kesehatan masyarakat, termasuk mandat vaksin, untuk mengatasi meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh varian virus Omicron yang menyebabkan Covid-19.

Berbicara kepada para wartawan di Brussel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan saat ini tidak banyak yang diketahui tentang varian tersebut, tetapi cukup untuk mengkhawatirkannya. Ia mengatakan Uni Eropa mengharapkan para ilmuwan akan mengetahui sifat varian ini dalam waktu sekitar dua hingga tiga minggu, tetapi untuk sementara berharap yang terbaik dan bersiap menghadapi yang terburuk.

Von der Leyen mengatakan penggunaan terbaik dari selang waktu itu adalah memvaksinasi lebih banyak warga, dan mereka yang telah divaksinasi harus mendapatkan suntikan penguat atau booster. Ia mengatakan lebih dari sepertiga populasi Eropa -150 juta- belum divaksinasi.

Presiden Komisi Eropa itu mengatakan bahwa meskipun tidak semua orang bisa divaksinasi, sebagian besar orang bisa.

“Ini perlu didiskusikan. Ini membutuhkan pendekatan bersama, tetapi ini adalah diskusi yang menurut saya harus dilakukan," katanya.

Von der Leyen mengatakan Pfizer-BioNTech telah mengisyaratkan bisa mempercepat produksi dan pendistribusian vaksinnya untuk anak-anak, yang akan tersedia di Eropa mulai 13 Desember 2021.

sertifikat digital covid uni eropaUni Eropa secara resmi meluncurkan sertifikat digital Covid-19 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Von der Leyen juga mengatakan Pfizer dan Moderna akan mengirimkan 360 juta dosis lagi vaksinnya pada akhir Maret 2022, dan booster (suntikan penguat) tersedia bagi mereka yang telah menerima suntikan awal.

Komisi itu juga mendesak anggota Uni Eropa untuk berkomitmen pada peninjauan per hari mengenai pembatasan perjalanan dan kesiapan untuk memberlakukan semua pengawasan yang diperlukan, termasuk tindakan tegas, jika klaster varian Omicron ditemukan (my/lt)/voaindonesia.com. []

Setengah Penduduk Dewasa Uni Eropa Sudah Vaksinasi Covid-19

Kewajiban Vaksinasi di Eropa Tidak Melanggar HAM

WHO Sebut Vaksinasi Covid-19 di Eropa Sangat Lamban

Negara-negara Eropa Pertimbangkan Kartu Vaksinasi Corona

Berita terkait
Kepala Negara Uni Eropa Bahas Tantangan Virus dan Vaksinasi
Para kepala negara Eropaserukan negara-negara kawasan itu bersama-sama memberikan contoh bagi dunia tentang vaksinasi global