Ojol Makassar Tertipu Orderan Fiktif Ngaku Polisi

Seorang pengemudi ojek online di Makassar menjadi korban penipuan modus orderan fiktif. Begini modusnya.
Driver ojol saat berada di Kapolsek Panakukkang mencari pemesan orderan fiktif. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Seorang pengemudi ojek online menjadi korban penipuan modus orderan fiktif yang dilakukan seorang pria yang mengaku sebagai anggota kepolisian sehingga hal tersebut dilaporkan ke pihak berwajib, Jumat 28 Agustus 2020, malam.

Bermula saat Dirwan menerima orderan dari seorang pelanggan yang mengaku sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Panakukkang. Namun, setelah pesanannya berupa pulsa sebesar Rp 150 ribu telah dikirimkan, ternyata orang tersebut tidak ditemukan.

Lokasi penipuannya di wilayah Rappocini. Tapi pengakuan si pemesan yang mengaku polisi ini bertugas di Polsek Panakukkang.

Dirwan menuturkan, dirinya ke Polsek Panakukkang untuk mencari dan menagih bayaran pesanan pulsa dari seorang anggota Polri.

"Awalnya dia pesan beberapa bungkus rokok. Tapi dia cancel dan minta dibelikan pulsa saja sebanyak Rp 150 ribu, lalu titik lokasi tagihannya di Polsek Panakukkang. Dia bilang bertugas di sini," kata Dirwan kepada Tagar saat ditemui di Mapolsek Panakukkang.

Karena merasa menjadi korban penipuan modus orderan fiktif dirinya langsung melaporkan kejadian yang dialaminya di Polsek Panakukkang.

"Saya tiba di polsek kemudian menghubungi nomor telponnya, tapi ketika saya hubungi tidak nyambung lagi. Dia sudah blokir nomor saya. Saya sempat simpan fotonya memakai seragam polisi," tuturnya.

Terpisah, Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Faktur Rahman membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menyuruh korban untuk membuat laporan.

"Iya tadi malam ada driver ojol yang mencari salah satu personel polsek. Tapi orang yang dia maksud tidak bertugas. Diduga driver ojol ini menjadi korban penipuan modus orderan fiktif dengan mengaku sebagai anggota kepolisian," kata Kapolsek Panakukkang kepada Tagar, Sabtu 29 Agustus 2020.

Belakangan diketahui, kata Jamal lokasi penipuan tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Rappocini sehingga pihaknya menyarankan membuat laporan ke pihak Polsek Rappocini untuk ditindaklanjuti.

"Lokasi penipuannya di wilayah Rappocini. Tapi pengakuan si pemesan yang mengaku polisi ini bertugas di Polsek Panakukkang," ujarnya. []

Berita terkait
Pesan Kapolres dalam Insiden Ojol Vs DC di Bantul
Insiden driver atau ojek online dengan DC terjadi di Sewon, Bantul, Yogyakarta, Senin, 24 Agustus 2020 malam.
Driver Ojol di Medan Tewas Kena Serangan Jantung
Seorang driver ojol di Kota Medan ditemukan tewas sesaat setelah membawa penumpangnya. Diduga karena serangan jantung.
Angka Kecelakaan dan Pelanggaran Ojol di Jawa Tengah
Angka pelanggaran dan kecelakaan yang melibatkan driver ojol di Jawa Tengah meningkat dibanding sebelumnya. Begitu juga dengan jumlah korbannya.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.