Jakarta - Penduduk Indonesia didominasi atau hampir 71 persen merupakan usia produktif. Menurut Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Edy Siregar menyatakan, Indonesia diuntungkan dengan bonus demografi.
"Dari jumlah tersebut, sekitar 54 persen merupakan generasi Z atau milenial," ujar Agus dalam webinar, Selasa, 28 Desember 2021.
Agus mengatakan, penduduk usia produktif itu terdisrupsi pandemi. Menurutnya, pandemi merupakan ajang melihat sumber pertumbuhan ekonomi baru. Karena itulah, dibutuhkan lapangan kerja baru sebagai kompensasi dampak pandemi.
"OJK lihat, salah satunya green economy," sebutnya.
World Economic Forum meyakinin greem economy atau ekonomi hijau akan menjadi peluang bisnis dan menciptakan 395 juta pekerjaan baru.
Agus menuturkan, ada beberapa peluang green job. di Indonesia, salah satunya pertanian yang merupakan pekerjaan ramah lingkungan, lalu sektor pariwisata, karena berdasarkan studi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, nantinya eco tourism akan lebih diminati.
Dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM bersama UNDP dan Indosat Ooredoo pada 2021 menyebutkan, sebanyak 95 persen pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun mengaku berminat menjalankan usaha ramah lingkungan. Hal itu berpotensi menyerap tenaga kerja melalui green jobs.
"Hanya saja, di UMKM masih kesulitan mengakses pembiayaan untuk bisnisnya. Mereka masih dianggap belum bankable," ujar Agus.
Bahkan, OJK sudah mengeluarkan berbagai kebijakan guna mengatasi masalah pembiayaan UMKM dalam menjalankan usaha ekonomi hijau. Agus menyebut salah satu diantaranya yaitu penawaran efek melalui layanan Urun Dana Berbasis Teknologi atau dikenal dengan Security Crowdfunding.
"Itu sebagai alternatif sumber pendanaan yang cepat dan mudah, murah bagi kalangan generasi muda dan UKM yang belum bankable untuk mengembangkan usahanya," katanya.
Agus menyebutkan, per 14 Desember 2021, terdapat 7 penyelenggara dan 191 usaha penerbit yang melakukan penghimpunan dana melalui security crowdfunding senilai Rp 407,2 miliar dari 93 ribu pemodal.
Ada juga Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Per Oktober 2021, program itu telah mencapai 38.110 peternak dengan jumlah premi sebesar Rp 17,43 miliar.
Lalu terdapat Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Melalui program ini, para milenial mendapat mitigasi risiko yang memadai. Per Oktober 2021, program telah mencapai 619.700 petani dengan total premi sebanyak Rp 70,95 miliar. []
Baca Juga
- Strategi Ekonomi Indonesia Atasi Dampak Covid-19
- Corona, Moody's Ramal Ekonomi RI Tumbuh 3 Persen
- Jokowi Antisipasi Efek Corona ke Ekonomi Indonesia
- Airlangga: Pemerintah Punya 2 Strategi Pulihkan Perekonomian