Jakarta - Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperingatkan bahwa dunia akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa pulih dari dampak pandemi global virus corona Covid-19. Angel Gurria, Sekretaris Jenderal OECD mengatakan guncangan ekonomi akibat imbas corona jauh lebih besar dari krisis keuangan dunia beberapa tahun lalu.
"Hanya angan-angan untuk percaya bahwa negara-negara bisa kembali bangkit dengan cepat dari dampak virus corona," ucap Gurria, seperti diberitakan dari BBC News, Senin, 23 Maret 2020.
Menurutnya, OECD meminta pemerintah di seluruh dunia mengalokasikan anggarannya yang besar untuk pengujian dan pengobatan virus corona. Peringatan baru-baru ini bahwa wabah dapat menggerus separuh pertumbuhan global hingga 1,5 persen, terlihat terlalu optimistis.
Guncangan yang lebih besar dari krisis 2008
Ia mengatakan dampak virus menyebabkan banyak perusahaan yang merugi dan banyak yang kehilangan pekerjaan. Gurria memperkirakan negara dengan ekonomi terbesar akan jatuh ke dalam resesi. "Kalaupun tidak terjadi resesi dunia, Anda akan melihat banyak negara yang akan mencatat pertumbuhan negatif dan butuh waktu lama untuk pulih," tuturnya.
Gurria menambahkan, dampak virus corona membuat ekonomi dunia mengalami guncangan yang leb'ih besar dibandingkan selama serangan teror 11 September 2001 dan krisis keuangan global pada 2008. "Pemerintah di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengamankan pertumbuhan ekonomi.
Gurria juga meminta pemerintah di seluruh dunia memberikan keringanan dalam aturan pinjaman kepada perusahaan khususnya usaha kecil menengah (UKM) yang terkenan imbas corona. Namun ia juga mengingatkan wabah ini akan membuat negara-negara akan mengalami lonjakan beban utang dalam tahun-tahun mendatang.[]
Baca Juga:
- IMF dan Bank Dunia Siap Perang Lawan Virus Corona
- IMF: Ekonomi Dunia, Sudah Rapuh Tertimpa Corona Pula