Padang - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Terhitung hingga Kamis, 19 Maret 2020 sore, ODP di Sumbar telah mencapai 1.503 orang. Sehari sebelumnya atau Rabu, 18 Maret 2020, jumlah ODP hanya 1.468 orang.
Angka yang kami tampilkan sudah melalui verifikasi tim penanganan corona mulai dari pihak KKP, rumah sakit dan Dinkes Sumbar.
"Jumlah ODP memang bertambah, tapi jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih 17 orang," kata ketua gugus tugas percepatan penanganan virus corona Sumbar, Erman Rahman, Kamis, 19 Maret 2020.
Menurut Kepala BPBD Sumbar itu, sampai kini belum satu pun warga Sumbar yang positif corona. Termasuk dua orang pasien yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan gugus tugas akan terus memperbaharui informasi perkembangan corona di Sumbar melalui website https://corona.sumbarprov.go.id/.
"Angka yang kami tampilkan sudah melalui verifikasi tim penanganan corona mulai dari pihak KKP, rumah sakit dan Dinkes Sumbar," katanya.
Untuk diketahui, seseorang dikatakan masuk dalam kategori ODP jika ia sempat bepergian ke negara lain yang terjangkit virus corona. Sedangkan PDP adalah singkatan dari pasien dalam pengawasan.
Artinya, orang yang masuk ke dalam kategori ini sudah dirawat oleh tenaga kesehatan (menjadi pasien) dan menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan 1.503 ODP tersebut merupakan jumlah keseluruhan. Data itu akan terus diperbaharui, sebab sudah ada beberapa yang dinyatakan negatif.
"Nanti kami perbaharui lagi, sudah ada yang DPD yang dinyatakan negatif. Tentunya ODP ini juga negatif," tuturnya. []