Padang - Rumah Sakit (RS) rujukan bagi pasien terpapar virus corona di Sumatera Barat (Sumbar) dilengkapi dengan daya listrik memadai. Hal ini dilakukan agar proses perawatan tidak terganggu dengan insiden mati lampu.
Kedua rumah sakit itu pelanggan premium PLN yang ditopang lebih dari satu sumber pasokan listrik.
Manager umum PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar, Banbang Dwiyanto mengatakan pasokan listrik pasokan listrik RSUP M Djamil Padang dan RS Achmad Mochtar Bukittinggi sudah sangat cukup untuk beroperasi setiap hari.
"Kedua rumah sakit itu pelanggan premium PLN yang ditopang lebih dari satu sumber pasokan listrik. Keduanya memiliki keandalan listrik prima dan mumpuni dari segi daya," kata Bambang, Selasa, 17 Maret 2020.
Selama ini, kata Bambang, pasokan listrik untuk RSUP M Djamil lebih dari satu sumber listrik. Jika terjadi permasalahan di satu sumber pasokan, maka dipastikan disuplai dari sumber lain atau cadangan listrik. Dengan begitu, pelayanan medis di RS tersebut tidak akan terganggu dan berjalan lancar.
"Kami siagakan petugas khusus 24 jam untuk melakukan pengecekan dan recovery ke lokasi bila memang ada gangguan atau keluhan," katanya.
Disamping itu, kesiagaan pasokan listrik PLN juga disiapkan guna menopang program Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah yang diberlakukan sesuai instruksi pemerintah pusat.
Seperti diketahui, Sumbar memiliki dua rumah sakit rujukan corona. Masing-masing RSUP M Djamil di Kota Padang dan RS Achmad Mochtar di Kota Bukittinggi. Saat ini, Gubernur Sumbar juga telah menyatakan RS Universitas Andalas (Unand) siap menampung pasien terpapar corona.
Semua alat di ruangan isolasi pasien corona ini sangat bergantung pada aliran listrik. Dengan begitu, ketersediaan listrik sangat penting dalam menangani pengobatan medis di rumah sakit. []