Antisipasi Corona, 11 Pasien di Sumbar Diisiolasi

Sebanyak 11 orang warga Sumatera Barat diisolasi di RSUP M Djamil Padang. Namun belum satu pun yang positif terpapar corona.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kanan), Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (tengah) bersama sejumlah pejabat Pemprov Sumbar saat memberikan informasi terkait wabah corona di Sumbar, Rabu, 18 Maret 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Sebanyak 11 orang warga Sumatera Barat (Sumbar) masih menjalani perawatan khusus di ruang isolasi RSUP M Djamil Padang. Namun, sampai hari ini, belum satu pun pasien yang dirujuk tersebut positif terjangkit virus corona.

Kami masih menunggu spesimen dari Laboratorium Litbangkes Kemenkes hasil pemeriksaan 11 pasien itu.

Hal itu dipastikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika menggelar konfrensi pers bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul, dan seluruh pejabat terkait di Istana Gubernur Sumbar, Rabu, 18 Maret 2020.

"Kami masih menunggu spesimen dari Laboratorium Litbangkes Kemenkes hasil pemeriksaan 11 pasien itu. Termasuk satu penumpang AirAsia yang meninggal pada Senin, 16 Maret 2020. Jadi totalnya 12 yang kami tunggu hasil cek labornya," katanya.

Sementara itu, untuk empat orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan negatif covid-19. Satu dari empat orang juga meninggal dunia pada Jumat, 13 Maret 2020. "Pasien itu mengalami berbagai komplikasi penyakit seperti jantung dan diabetes," katanya.

Sedangkan tiga pasien PDP lainnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing karena dinyatakan negatif corona. "Mereka hanya akan menjalani perawatan jalan karena hanya demam biasa. Pihak keluarga tidak perlu takut untuk bersentuhan dan kontak dengan pasien yang negatif covid-19," katanya.

Menurut Irwan, pada Selasa, 17 Maret 2020, RSUP M Djamil juga menerima 10 orang pasien rujukan. Namun, hanya hanya dua orang yang masuk ke dalam ruang isolasi. Sedangkan delapan orang lainnya dikembalikan dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Mengantisipasi lonjakan pasien yang dengan ciri corona, pihaknya juga telah menyiapkan RS Unand sebagai rumah sakit ketiga rujukan corona setelah M Djamil dan RSAM Bukittinggi. Namun, saat ini RS Unand masih menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pasien khusus.

Pihaknya juga telah memesan sebanyak 10 ribu unit Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis yang akan turun tangan menangani wabah corona. "Alat itu kami pesan dari China dan diprediksi nanti malam atau besok, Kamis 19 Maret 2020 sudah sampai di Padang dan bisa digunakan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUP M Djamil Yusirwan Yusuf mengatakan pihaknya telah menyediakan sebanyak 17 ruangan isolasi bagi pasien suspect corona dan baru terbangun sebanyak 14 unit.

"Itu pengembangan dari ruangan lain seperti perawatan usia lanjut (geriatri) dan bangsal jiwa. Kami meminta pihak rumah sakit pendamping juga menyediakan ruangan serupa agar tidak terjadi penumpukan di M Djamil Padang," katanya.

Pihaknya juga akan memberlakukan pelayanan satu pintu bagi pembezuk atau keluarga pasien terdampak yang dirawat secara khusus. Setiap orang yang berkunjung akan dilakukan pengecekan melalui thermogram atau pengukur suhu tubuh. []



Berita terkait
RS Rujukan Corona Sumbar Ditopang Daya Listrik Lebih
PLN memastikan ketersediaan pasokan listrik untuk rumah sakit rujukan pasien corona di Sumatera Barat cukup.
Sumbar Bakal Punya Laboratorium Covid-19
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas untuk mendiagnosa sampel pasien terpapar corona.
Virus Corona, ASN Sumbar Masih Bebas ke Luar Daerah
Gubernur Sumatera Barat belum membatasi perjalanan dinas ASN ke luar daerah.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.