Obat Covid-19 Akan Dievaluasi dan Diuji Klinis

Sebelumnya, Merck & Co mengklaim pil antivirus yang dikembangkan mampu mengurangi separuh risiko kematian atau rawat inap akibat Covid-19.
Ilustrasi obat Covid-19. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyampaikan pihaknya akan melakukan evaluasi dan uji klinis terhadap obat-obat Covid-19 yang saat ini beredar di Indonesia. 

"Kementerian Kesehatan terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rumah sakit-rumah sakit vertikal untuk melakukan review dan uji klinis dari semua obat-obatan baru," kata Budi  dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin, 4 Oktober 2021

Review dan uji klinis akan dilakukan terhadap semua obat-obatan Covid-19, baik yang sifatnya manoklonal antibodi hingga obat-obatan antivirus baru, seperti Molnupiravir dari Merck & Co. 

"Jadi obat-obatan tersebut sudah kami approach (pendekatan) pabrikannya, dan kamisudah juga merencanakan untuk beberapa sudah mulai uji klinis," ujar Budi.

Menkes berharap, obat-obat Covid-19 yang cocok untuk masyarakat Indonesia sudah dapat diketahui akhir tahun ini. 



Kementerian Kesehatan terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rumah sakit-rumah sakit vertikal untuk melakukan review dan uji klinis dari semua obat-obatan baru.



Sebelumnya, Merck & Co mengklaim pil antivirus yang dikembangkan mampu mengurangi separuh risiko kematian atau rawat inap akibat Covid-19.

Klaim tersebut didasarkan pada data uji klinis tahap III molnupiravir, obat yang dirancang untuk merusak kode genetik virus. Uji klinis tersebut melibatkan 775 pasien dengan gejala Covid-19 ringan dan sedang selama lima hari atau kurang.

Para pasien itu setidaknya memiliki satu faktor risiko mengalami sakit parah, seperti obesitas atau sudah uzur. Sebagian dari mereka diminta meminum molnupiravir dua kali sehari di rumah selama lima hari.Analisis data menemukan 7,3 persen dari kelompok itu kemudian dirawat di rumah sakit dan tak satu pun meninggal setelah 29 hari pemberian obat. []


Baca Juga :





Berita terkait
Malaysia Jajaki Beli Obat Covid-19 Buatan Merck
Menkes Malaysia katakan sedang dalam pembicaraan untuk dapatkan obat antivirus eksperimental yang dikembangkan oleh Merck & Co
Pfizer Memulai Uji Klinis Obat Pencegah Covid19
Pfizer telah mulai uji klinis dalam skala besar untuk sebuah obat yang dibuat untuk mencegah orang-orang tertular Covid-19
Obat Covid-19 yang Akan Hadir Beberapa Bulan ke Depan
Setidaknya ada tiga antivirus sedang dalam uji klinis, antivirus ini dapat mencegah gejala dan membatasi penularan Covid-19
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.