TAGAR.id, Jakarta - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid sekaligus sekretaris di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengatakan bahwa partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan partai duafa dalam kekuasaan.
"Kita ini partai-partai yang mengusung Prabowo Gibran partai duafa dalam kekuasaan, selama 10 tahun ini partai yang nggak punya kekuasaan lebih, cuma punya akses pas-pasan, yang lebih ya mohon maaf kata saya tak mau sebut, sudah tanya pak Masinton kalau soal itu," ucap Nusron Wahid di Indonesia Lawyers Club (ILC) dikutip Jumat, 17 November 2023.
Ia membantah semua tudingan terkait akan ada kecurangan dalam pemilu 2024 mendatang, karena menurutnya partainya merupakan partai yang memiliki akses pas-pasan dalam kekuasaan.
Kita ini partai-partai yang mengusung Prabowo Gibran partai duafa dalam kekuasaan, selama 10 tahun ini partai yang nggak punya kekuasaan lebih, cuma punya akses pas-pasan.
"Dan kalau ini beredar video di media sosial, yang sudah terang terang sebelum mulai ini, PNS PNS yang melakukan dukungan itu malah justru siapa, ya kami nggak mau sebut, kita ini partai duafa kekuasaan," ujarnya Nusron
Ia juga mencontohkan Golkar menterinya adalah Menko Perekonomian dan Perindustrian, bagaimana punya instrumen untuk melakukan manipulasi politik.
Ia juga mengklaim timnya Prabowo- Gibran mengakui bahwa yang namanya adalah kompetisi, dan niat mereka ikut pemilu 2024 tujuannya menang secara bermatabat dan elagan.
"Kalau bisa menang satu putaran alhamdulillah kita syukuri, kalau memang belum bisa menang satu putaran, kita lanjutkan, namanya juga kita pejuang, nggak ada soal, biasa, kami tidak akan nuduh-nuduh ada kecurangan," ucapnya.
- Baca Juga: Gerindra: Kalau Tidak Suka Prabowo-Gibran Nggak Usah Dipilih, Indonesia Bukan Korea Utara
"Ini seperti pemain badminton, kalau kalah dalam pertandingan, kalau nggak arah angin yang salah, wasit curang, dan sebagainya. Kalau main ya main aja, medan cuacanya kayak apa, kita hadapi, yang jelas kita komitin bahwa mengikuti proses demokrasi," sambungnya. []