Jakarta - Calon legislatif (caleg) Partai Golkar Nurul Arifin disebut-sebut mulus masuk ke DPR lewat kontestasi Pileg 2019 di dapil Jawa Barat I. Nurul bersaing dengan caleg "bintang", yaitu mantan artis serta atlet Indonesia di dapil tersebut.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin tak menafikan Nurul Arifin dapat bersaing dengan caleg-caleg lain yang berlatar belakang "bintang".
Adapun caleg "bintang" tersebut adalah pemain sinetron Kirana Larasati (PDIP), presenter Farhan (Nasdem), mantan atlet Ricky Soebagdja (Demokrat), presenter Nico Siahaan (PDIP), penyanyi Citra Scholastika (Nasdem), mantan vokalis band Nidji, Giring Ganesha (PSI), dan penyanyi Tetty Kadi (Golkar).
Kemudian Partai Golkar juga mempromosikan sosok baru dalam panggung politik di dapil Jabar I Pileg 2019, yaitu keturunan politisi senior Ginandjar Kartasamita, Gaya Kartasasmita.
Namun Nurul, kata Ujang, dapat moncer ke DPR tanpa hambatan. Tetapi yang patut diwaspadai itu adalah peta persaingan antar sesama caleg Partai Golkar di dapil Jabar 1 yang dapat memanas. Pasalnya partai berlambang beringin dipastikan memiliki target calegnya harus masuk ke Senayan lewat dapil ini.
"Jadi nurul Arifin saingannya sesama caleg internal Golkar. Yang penting Golkarnya dapat kursi di dapil tersebut, maka peluang Nurul Arifin ke Senayan cukup besar," ungkap dia.
Kemudian Ujang mencermati peluang besar yang dimiliki Nurul Arifin di dapil Jabar I. Menurutnya sistem perhitungan suara dengan metode sainte lague yang dterapkan pada Pileg 2019 sangat menguntungkan partai-partai besar, salah satunya Partai Golkar.
"Sistem perhitungan suara dengan metode sainte lague sangat menguntungkan partai-partai besar. Menguntungkan partai PDIP, Golkar, dan lain-lain Walaupun saingannya sesama artis," pungkasnya.
Sainte Lague diketahui metode nilai rata-rata tertinggi yang digunakan untuk menentukan jumlah kursi yang telah dimenangkan dalam suatu pemilihan umum. Kini metode itu dipakai untuk Pileg 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019.
Baca juga:
- Adian Napitupulu, Peta Persaingan di Dapil Neraka
- Trimedya dan Sihar Sitorus Lolos ke Senayan
- Ferdinand dan Faldo, Diisukan Gagal Masuk Senayan