Kupang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengupdate perkembangan kasus virus Corona di Bumi Flobamora. Hingga Minggu 29 Maret 2020, pukul 14.00 Wita, NTT masih negatif Covid-19 namun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus bertambah.
“Hingga siang ini pukul 14.00 Wita, jumlah ODP 460 orang, sembuh 49 orang dan yang menjalani karantina mandiri atau diam di rumah 403 orang. Yang sedang dirawat di rumah sakit delapan orang,” ujar juru bicara Covid-19 Pemprov NTT, Jelamu Ardu Marius, Minggu 29 Maret 2020.
Dia menjelaskan delapan rumah sakit yang sedang merawat ODP virus Corona di NTT yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof W.Z. Yohanis Kupang empat ODP, Rumah Sakit TC Hiller satu ODP, Rumah Sakit Umbu Rara Meha satu ODP, Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng satu ODP dan RSUD S.K. Lerik Kota Kupang satu ODP.
Hingga siang ini pukul 14.00 Wita, jumlah ODP 460 orang, sembuh 49 orang dan yang menjalani Karantina Mandiri atau diam di rumah 403 orang.
Marius mengatakan, saat ini tidak ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTT, karena dua PDP telah sembuh. “satu PDP yang dirujuk dari rumah sakit Ben Mboi ke rumah sakit Komodo telah meninggal dunia tapi bukan karena virus Corona,” jelas Marius.
Dijelaskan, data per Kabupaten/Kota yang masuk hingga saat ini terkait Covid-19 di NTT yakni, Kota Kupang, jumlah ODP 91 orang, yang sembuh 10 orang dan yang dirawat di RS. SK Lerik dua orang. Sementara ODP di Kota Kupang yang melakukan karantina mandiri 79 orang.
Kabupaten Lembata , 22 ODP, sembuh empat orang dan yang sedang menjalani karantina madiri 18 orang. Manggarai Barat, 44 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri.
Kabupaten Kupang, 24 ODP dan satu ODP sedang menjalani perawatan di RS. S.K Lerik Kota Kupang sementara 23 lainnya menjalani perawatan mandiri.
Kabupaten Rote Ndao, 25 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri atau berdiam di rumah. Kabupaten Sumba Tengah tujuh ODP dan tiga telah sembuh sedangkan empat ODP lainnya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Ngada 14 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri.
Kabupaten Nagekeo, 17 ODP dan tiga telah selesai masa pemantauan atau sembuh, satu ODP dirawat di RS TC Hiller Maumere dan 13 lainnya menjalani karantina mandiri.
Kabupaten Sabu Raijua, empat ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) lima ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri.
Kabupaten Sumba Barat lima ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri. Marius mengakui ada permintaan lockdown dari masyarakat NTT melalui berbagai media sosial tapi permintaan tersebut masih dikaji secara matang dari berbagai aspek.
“Ada permintaan lockdown tapi dapat kami jelaskan, lockdown itu kewenangan Pemerintah Pusat dan sekarang sedang dilihat perkembangan," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah pusat sedang merancang Peraturan Pemerintah atau PP untuk melakukan Karantina Wilayah sesuai yang diatur dalam Undang-Undang No. 6 tahun 2018.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat PP ini bisa keluar,” papar Marius.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, sebut Marius, sangat menghargai semua masukkan dan komentar masyarakat diberbagai media sosial.
“Bapak Gubernur sangat menghargai komentar masyarakat diberbagai media sosial karena hal tersebut menunjukkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita menghadapi Covid-19. Pemerintah akan mengevaluasi perkembangan yang ada,” tambah Marius. []