North Dakota Kota di Amerika Serikat Tolak Memakai Masker

Di saat pandemi virus corona berkecamuk di Amerika Serikat ada kota yang warganya menolak memakai masker untuk hadapi virus
Tricia Erback menyajikam sarapan di Fryn\' Pan Family Restaurant di Fargo, North Dakota, di tengah pandemi virus corona, 1 Mei 2020. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Salah satu negara bagian dengan penduduk terjarang di Amerika Serikat, North Dakota, baru-baru ini mengalami lonjakan baru kasus Covid-19. Tercatat ada lebih dari 6.000 kasus aktif dan hampir 40.000 secara keseluruhan di antara penduduk North Dakota yang jumlahnya kurang dari 700.000. Tapi, warga kota ini justru menolak memakai masker untuk mencegah penularan virus corona.

“Jelas negara bagian ini memiliki masalah yang belum dapat kami selesaikan,” kata Travis Enders kepada “VOA”.

Enders memiliki bar yang menjual minuman anggur bernama Medora Uncork'd yang terletak di kota wisata kecil, Medora, di North Dakota bagian barat. Menurut sensus terakhir, Medora hanya berpenduduk 112 orang.

Lonjakan Covid-19 telah memfokuskan kembali debat tentang penggunaan masker di wilayah yang dikenal sering menentang mandat pemerintah itu. “Warga North Dakota adalah orang-orang yang berbeda,” kata pemilik hotel dan salon Jim Bridger.

“Kami tinggal di ruang terbuka yang sangat terbuka – di ladang peternakan seluas 40.000 ekar (sekitar 16.187 hektare) – dan kami berjauhan secara sosial sepanjang hidup kami. Aturan yang sama yang diwajibkan di Kota New York mungkin tidak diperlukan di daerah yang lebih terpencil," tutur Jim. Dia menambahkan bahwa warga North Dakota tidak suka diberitahu tentang apa yang mesti dilakukan.

“Orang-orang di sini menyukai kebebasan,” katanya. “Kalau anda seorang anak kecil dan orang tua anda menasihati untuk berhati-hati dengan korek api, mungkin anda tidak mendengarkannya. Tapi jika anda terbakar, anda akan belajar dari pengalaman itu. Saya kira gubernur benar dengan membiarkan pemilik bisnis memutuskan sendiri," ujarnya.

Sebaliknya, pemilik toko sepeda Jennifer Morlock yakin semakin lama negara bagian itu menunda penggunaan masker, semakin lama pula lonjakan kasus Covid-19 saat ini akan terus berlangsung. (lt/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Cawapres Amerika Serikat Saling Kecam Soal Virus Corona
Debat antara calon wakil presiden (Wapres) Amerika Serikat, Pence vs Harris, saling kecam soal penanganan virus corona Presiden Trump
Jumlah Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 6 Juta
Laporan terakhir tanggal 27 Agustus 2020 menunjukkan jumlah positif virus corona di Amerika Serikat tembus angka 6 juta yaitu 6.001.103
Biden Kritik Donald Trump pada Kampanye di North Carolina
Jelang pilpres Amerika Serikat dua kandidat presiden, petahana Donald Trump dan penantangnya Joe Biden saling kritik pada kampanye mereka
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.