Nonton Aksi Demo di Sorong, 4 WNA Dideportasi

Warga Negara Asing asal Australia dideportasi Imigrasi Kelas II Sorong, setelah kedapatan menyaksikan aksi demo anti rasisme.
Ke empat WNA asal Australia saat hendak naik ke maskapai penerbangan Batik Air tujuan Bali transit Makasar. (Foto: Tagar/Dzul Ahmad)

Sorong - Warga Negara Asing (WNA) asal Australia dideportasi Imigrasi Kelas II Sorong, setelah kedapatan menyaksikan aksi demo anti rasisme di halaman kantor Wali Kota Sorong, Selasa 27 Agustus 2019 lalu.

"Mereka sudah melanggar undang-undang keimigrasian dengan kedapatan berada di lokasi demo. Izin visa mereka ke Indonesia visa kunjungan izin wisata. Karena sudah melanggar kami pulangkan atau deportasi ke negara asalnya," ujar Kepala Seksi Intelejen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Sorong, Cus Sudiharto, Senin 2 September 2019.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Imigrasi, ke empat wisatawan asal negeri kanguru itu diberitahu warga sekitar, aksi tersebut merupakan karnaval budaya. "Pengakuan mereka diajak warga kalau aksi demo itu karnaval," ungkap Sudiharto.

Kapal mereka rusak, singgah di Sorong dengan alasan mencari alat-alat untuk kapal

Wisatawan itu ke Sorong dengan izin visa exemption itu menggunakan kapal dari Banda Naira, Maluku tujuan Raja Ampat. Namun pada 10 Agustus 2019 kapal yang ditumpangi rusak.

"Kapal mereka rusak, singgah di Sorong dengan alasan mencari alat-alat untuk kapal," katanya.

Adapun ke empat WNA tersebut adalah, Baxter Tom, laki-laki, kelahiran Banbury, 1 Agustus 1982; Davidson Cheryl Melinda, perempuan, kelahiran Keith, 12 Februari 1983; Hellyer Danielle Joy, perempuan, kelahiran South Brisbane, 23 Februari 1988; dan Cobbold Ruth Irene, perempuan, kelahiran Hobbart, 13 Januari 1994.

Ke empat WNA Australia tersebut, dipulangkan ke negara asalnya menggunakan maskapai penerbangan Batik Air ID 6297 melalui Bandara Dominic Eduard Osok (DEO) Sorong tujuan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Nantinya transit Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan selanjutnya ke Sydney menggunakan maskapai penerbangan Qantas QF.44. Kecuali Davidson Cheryl Melinda, yang akan berangkat 4 September 2019 dengan maskapai penerbangan Virgin Australia Airline. []

Berita terkait
Hari Mencekam di Sorong Papua Barat
'Sebagai seorang ibu yang melahirkan anak-anak Papua, kami merasa sangat dilecehkan. Saya Papua, bukan monyet!' teriak seorang perempuan.
Nasib Lapas Sorong yang Dibakar Massa Aksi Unjuk Rasa
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIb Sorong yang dibakar massa pada aksi unjuk rasa masyarakat Papua, mulai dibersihkan dan diperbaiki.
Kondisi Lapas di Sorong Setelah Kerusuhan Papua
Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pihaknya telah menangani kondisi lapas di Sorong, Papua Barat, setelah kerusuhan yang berujung kebakaran.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.