Nilai Rupiah Menguat Sementara BI Akan Tentukan Suku Bunga Berpijak pada Inflasi

BI akan mempertahankan kebijakan suku bunga front-loaded dan pre-emptive tahun depan untuk mengendalikan inflasi
Ilustrasi - Rupiah telah melemah lebih dari delapan persen tahun ini, menguat 1,3 persen dan menikmati nilai tukar terbaiknya dalam periode hampir tiga pekan ini. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Jakarta – Nilai tukar rupiah naik lebih dari satu persen, Kamis, 1 Desember 2022, sementara kekhawatiran mengenai kenaikan tingkat suku bunga terus ada setelah inflasi bertahan di atas kisaran target Bank Indonesia (BI).

Rupiah telah melemah lebih dari delapan persen tahun ini, menguat 1,3 persen dan menikmati nilai tukar terbaiknya dalam periode hampir tiga pekan ini, setelah data menunjukkan inflasi Indonesia turun pada bulan November meskipun masih di atas kisaran target BI, dua persen-empat persen.

“BI akan mempertahankan kebijakan suku bunga front-loaded dan pre-emptive tahun depan untuk mengendalikan inflasi,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, hari Rabu, 30 November 2022.

Gubernur BI Perry WarjiyoGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, 20 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - VOA/Anugerah Andriansyah)

“Inflasi inti (core inflation) dianggap sebagai salah satu faktor utama yang akan menggerakkan BI dalam menyesuaikan kebijakannya. Kita harus melihat ini turun jauh lebih rendah sebelum BI mempertimbangkan untuk mengubah sikap hawkish-nya yang sekarang ini,” kata ekonom senior ING, Nicholas Mapa.

Faktor lainnya adalah rupiah sendiri. Mapa memperkirakan BI akan menindaklanjuti dengan menaikkan suku bunga pada bulan Desember, meskipun BI terlihat memperlambat laju pengetatannya sedini tahun depan.

logo BILogo Bank Indonesia (BI) di Kantor Pusat BI di Jakarta, 2 September 2020. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta turun 0,6 persen

Penguatan nilai tukar mata uang yang meluas di Asia juga didukung oleh pernyataan Gubernur the Fed Jerome Powell semalam, sementara pelonggaran pembatasan Covid-19 di China juga memberi kelegaan bagi para investor.

“Pidato (Powell) tampaknya memberi kejelasan bagi pasar bahwa penurunan terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan, sementara pasar sebelumnya masih terbelah dalam perkiraan mereka untuk bulan Desember,” kata ahli strategi pasar di IG Yeap Jun Rong.

Ringgit Malaysia mencapai level tertinggi dalam jangka lima bulan lebih terhadap dolar AS dan menguat sati persen. Mata uang ini menguat sekitar dua persen sejak diangkatnya perdana menteri baru pekan lalu, tetapi nilainya masih turun 5,5 persen sepanjang tahun ini.

Baht Thailand, yang hari Rabu, 30 November 2022, menguat setelah bank sentralnya menaikkan suku bunga 25 basis poin, nilai tukarnya naik 1,5 persen ke level tertingginya sejak 29 Juni lalu.

Sebagian besar indeks harga saham juga mencatat kenaikan. Indeks harga saham Thailand menyentuh level tertinggi selama dua bulan lebih, meskipun saham di Filipina turun 0,5 persen dan mengakhiri kenaikan beruntun selama enam hari. Sementara itu Bank Sentral Filipina mengisyaratkan fleksibilitas kebijakan untuk membawa inflasi kembali ke targetnya. (uh/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Nilai Tukar Dolar Merosot Karena Inflasi AS Melambat
Dolar merosot tajam terhadap pound, euro dan yen, karena data resmi menunjukkan inflasi AS turun ke tingkat tahunan 7,7 persen pada Oktober 2022