Jakarta - Selebritis Nia Ramadhani sempat membuat heboh tidak bisa mengupas buah salak. Terkait hal itu, istri Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie tersebut mengatakan ketidakmampuannya itu tidak dibuat-buat.
Bintang sinetron Bawang Merah Bawang Putih itu mengatakan tak menyukai buah-buahan sejak belia. Itu terjadi karena ibunya tidak memaksakan mengonsumsi buah sehingga tidak mendapati petunjuk mengupas salak.
"Kok gimmick, kesel banget. Ya udah enggak apa-apa, lebih baik dibilang gimmick deh," kata Nia mengkonfirmasi video viral tentang dirinya dan salak saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube milik Vidi Aldiano.
Itu gue juga enggak mengerti, tapi menurut gue kayak enggak masalah lho, itu bukan salah gue soalnya.
Nia Ramadhani. (Foto: Instagram/ramadhaniabakrie)
Perempuan yang telah berkeluarga selama kurang lebih 10 tahun itu lantas merasa heran kenapa ketidaktahuannya akan mengupas salak menjadi viral. Menurutnya, kekurangannya tersebut bukan hal yang besar.
"Itu gue juga enggak mengerti, tapi menurut gue kayak enggak masalah lho, itu bukan salah gue soalnya," katanya.
"Tetap mau nyalahin nyokap gue, karena nyokap gue enggak ngajarin, artinya kan nyokap gue enggak memaksakan gue untuk makan buah. Atau enggak, gue makan buah sudah dikupasin," tutur Nia Ramadhani.
Namun kini, perempuan berusia 30 tahun mengaku sudah mengerti cara mengupas salak. Ia menjadi belajar mengupas buah salah setelah videonya tidak bisa mengupas buah salak viral.
Dalam kesempatan itu juga, Nia Ramadhani berbincang tentang kehidupan berkeluarga. Kepada Vidi Aldiano, ia mengungkapkan rumah rumah tangganya jarang diterpa isu miring dan kerap terlihat bahagia bukan disebabkan karena proses instan.
"Itu tuh bukan terjadi dengan instan karena gue sering belajar tentang gitu-gitu, jadi gue mengalami yang gini benar atau salah ya, dan untungnya Ardi itu dia orang yang mau belajar," ujar Nia.
Perempuan berdarah Sunda itu mengatakan pasangan yang telah berumah tangga harus saling menumbuhkan rasa cinta. Tiap individu harus berusaha membangun 'suasana' agar tidak terus terjebak dalam kebosanan yang ada kalanya datang dalam janinan rumah tangga.
"Jangan gara-gara sudah nikah ini, kayak biasa saja, aman-aman saja, jangan sampai kayak begitu. Tetap harus selalu mengusahakan, selalu harus menumbuhkan, kayak misalnya cinta zaman dulu yang waktu pacaran gitu-gitu loh, ya kalau enggak lu akan hambar dan flat. Lama-lama kok 'gini-gini doang ya' dan akan menjadi sesuatu formalitas," terangnya.