Jakarta - Selebritis Nia Ramadhani menikah dengan Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie pada 2010. Sejak saat itu namanya jarang terdengar sebagai bintang sinetron dan film.
Ia mengaku bahagia berkeluarga dengan Ardi Bakrie dan menampik uang yang dimiliki sang suami menjadi sandarannya bersuka cita dalam hidup.
"Uang lu segini tapi masalah lu ya, dapat yang segini juga. Jadi, bukan gue bahagia sekarang karena jadi istrinya Ardi Bakrie, karena itu artinya kan gue bahagia karena materi," kata Nia ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube milik Vidi Aldiano.
Gue bahagia bukan karena jadi istrinya Ardi Bakrie, karena itu artinya gue bahagia karena materi.
Bintang sinetron Bawang Merah Bawang Putih itu menegaskan akan tetap bahagia meski suaminya bukan Ardi Bakrie. Menurutnya, rasa sukacita didapatkannya dari belajar menata rumah tangga dengan baik dan mencintai diri sendiri bukan karena uang.
"Gue bahagia bukan karena jadi istrinya Ardi Bakrie, karena itu artinya gue bahagia karena materi. Jadi kalau sekarang gue bukan istrinya Ardie Bakrie tapi gue sudah mengalami, sudah belajar tentang self love itu, gue tetap akan bahagia," tutur Nia.
Nia Ramadhani bersama keluarga. (Foto: Instagram/@niaramadhani_update)
Berkeluarga selama kurang lebih 10 tahun, rumah tangga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie jarang diterpa isu miring. Keduanya kerap terlihat bahagia. Nia mengatakan keadaan itu tidak terjadi secara instan karena ada proses kehidupan yang harus dilalui.
"Itu tuh bukan terjadi dengan instan karena gue sering belajar tentang gitu-gitu, jadi gue mengalami yang gini benar atau salah ya, dan untungnya Ardi itu dia orang yang mau belajar," ujar Nia.
Perempuan berdarah Sunda itu mengatakan pasangan yang telah berumah tangga harus saling menumbuhkan rasa cinta. Tiap individu harus berusaha membangun 'suasana' agar tidak terus terjebak dalam kebosanan yang ada kalanya datang dalam janinan rumah tangga.
"Jangan gara-gara sudah nikah ini, kayak biasa saja, aman-aman saja, jangan sampai kayak begitu. Tetap harus selalu mengusahakan, selalu harus menumbuhkan, kayak misalnya cinta zaman dulu yang waktu pacaran gitu-gitu loh, ya kalau enggak lu akan hambar dan flat. Lama-lama kok 'gini-gini doang ya' dan akan menjadi sesuatu formalitas," terangnya.
