Ngaku Jenderal Polisi, Pria Solok Tipu Korban Ratusan Juta

Polisi menangkap DH, 49 tahun, karena diduga terlibat dalam kasus penipuan dengan modus berpura-pura menjadi jenderal polisi di Solok.
Pelaku penipuan mengaku oknum polisi ditangkap oleh Polres Solok Kota. Korban ditipu ratusan juta. (Foto: Tagar/Dok. Polres Solok Kota)

Solok - Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Kota menangkap DH, 49 tahun, karena diduga terlibat dalam kasus penipuan dengan modus berpura-pura menjadi jenderal polisi.

Warga Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat itu diringkus aparat pada Rabu, 16 September 2020 di kawasan Danau Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Ia ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/127/B/IX/2020/Polres Solok Kota tanggal 16 September 2020 dengan pelapor berinisial ISW.

"Pelaku ini mengaku sebagai penjabat tinggi Polri dengan jabatan Wakapolda Lampung dan bisa membantu korban masuk polisi," kata Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandi, Jumat, 18 September 2020.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Solok Kota, Iptu Defrianto mengatakan bahwa pelaku DH bertemu dengan korban setelah dihubungkan oleh seseorang berinisial E yang saat ini masih dalam status buronan.

"E ini merayu korban bahwa dia punya seseorang yang ia akui sebagai paman bisa memasukkan anak korban sebagai polisi. E dan DH memiliki peranan berbeda, jadi dia bukan sebagai perantara," kata Defrianto saat dihubungi Tagar melalui sambungan seluler.

Pelaku ini mengaku sebagai penjabat tinggi Polri dengan jabatan Wakapolda Lampung dan bisa membantu korban masuk polisi.

Ia mengatakan, korban yang terperdaya kemudian bertemu dengan DH dan menyerahkan uang sebesar Rp 100 juta lebih ke rekening Bank Mandiri atas inisial RS. Setelah pelapor mengirimkan uang tersebut kepada tersangka, namun anak pelapor tak kunjung lulus tes polisi.

Baca juga: 

"Pelapor mencoba menghubungi tersangka menanyakan kenapa anaknya tidak juga lulus tes polisi, namun pelaku tak kunjung bisa dihubungi," katanya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki keterlibatan dan kasus lain yang menjerat keduanya. Namun dari hasil interogasi, pelaku DH mengaku baru sekali melakukan aksinya tersebut.

"Namun kami masih menyelidiki peran pelaku dan memburu pelaku lainnya yang masih buron," tuturnya. []

Berita terkait
Pemicu Aksi Penyegelan Rumah Pribadi Wabup Solok
Rumah Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin disegel sejumlah orang. Diduga dipicu masalah utang-piutang.
Satu Calon Bupati Solok Gagal Bertarung di Pilkada
Seorang bakal calon bupati Solok dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dari hasil pemeriksaan kesehatan.
83 Warga Kabupaten Solok Positif Corona, 40 Sembuh
Sebanyak 83 orang warga Kabupaten Solok positif corona dan 40 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.