Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume penumpang Kereta Api Jarak Jauh dan lokal reguler mengalami peningkatan sejak kembali beroperasi pada 12 Juni 2020, tepat saat transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memasuki fase new normal.
Dari data KAI, ada 29.560 penumpang menggunakan kereta api pada 22 Juni. Jumlah tersebut naik 49 persen dibandingkan 12 Juni yaitu 19.884 penumpang.
“Kenaikan volume penumpang ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat dari hari ke hari terkait layanan KAI di masa new normal,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus seperti dikutip Tagar dalam siaran pers, Rabu, 24 Juni 2020.
Pada masa new normal, KAI secara ketat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api. Tujuannya agar masyarakat dapat bepergian menggunakan kereta api dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan.
Hingga 22 Juni, sudah ada 6.558 penumpang KA Jarak Jauh dan lokal yang ditolak untuk melanjutkan keberangkatan. Karena penumpang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020 dan SE Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor 14 Tahun 2020.
“Hal ini menunjukkan, bahwa KAI melaksanakan verifikasi persyaratan secara ketat sebelum mengizinkan penumpang untuk naik kereta api,” tuturnya.
Pada masa new normal, loket stasiun hanya melayani pembelian tiket go show atau tiga jam sebelum jadwal keberangkatan. Layanan reservasi tiket dilakukan secara online mulai h-7 keberangkatan (tujuh hari sebelum keberangkatan), salah satunya melalui aplikasi KAI Access.
Selain bisa memesan tiket jauh-jauh hari, KAI Access juga memiliki fitur e-boarding pass yang membuat penumpang tidak perlu mencetak boarding pass melalui mesin check in counter di stasiun. Hal tersebut kata dia, sangat bermanfaat untuk mengurangi sentuhan dengan fasilitas stasiun.
Fitur unggulan lain KAI Access adalah cancelation dan reschedule online. Melalui fitur ini, penumpang yang ingin membatalkan perjalanan atau mengubah jadwalnya tidak perlu lagi mendatangi loket atau customer service di stasiun.
Berbagai fitur itu disediakan KAI sebagai komitmen memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan.
“Berbagai inovasi yang dihadirkan, bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin menggunakan layanan KAI sehingga tetap dapat menjaga physical distancing di tengah pandemi Covid-19,” ucapnya. []