New Normal, Order Tiket AirAsia Naik 400 Persen

Maskapai AirAsia Indonesia mengaku kebanjiran pesanan tiket setelah pemerintah memberikan arahan pembukaan kembali layanan penerbangan
Wartawan berswafoto di depan Pesawat Airbus A321NEO milik maskapai AirAsia saat tiba di Paint Hangar, Sepang Aircraft Engineering (SAE), Kuala Lumpur International Airport, Malaysia. (Foto: Antara /Rivan Awal Lingga)

Jakarta – Maskapai AirAsia Indonesia mengklaim telah terjadi peningkatan jumlah pesanan tiket pesawat sebanyak 400 persen.

Airlines yang berpusat di Sepang, Malaysia itu mencatatkan jumlah pesanan sebanyak 19.000 kursi hanya dalam jangka waktu satu bulan setelah secara resmi membuka kembali sejumlah rute yang sempat ditutup.

Mengutip siaran resmi perusahaan, Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan rute Jakarta-Bali dan Surabaya-Kuala Lumpur menjadi primadona dengan catatan pencarian dan pemesanan terbanyak.

“Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti diantaranya adalah langkah pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dalam adaptasi baru yang mengedepankan prosedur kesehatan,” ujarnya, Kamis, 23 Juli 2020.

Veranita menambahkan, pihaknya akan terus mengkaji pembukaan sejumlah rute baru guna mendongkrak okupansi penerbangan. Adapun, destinasi yang dimaksud adalah Jakarta, Medan, Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok. Sementara untuk rute internasional antara lain Kuala Lumpur dan Penang.

“Minat bepergian yang meningkat tidak hanya untuk perjalanan penting jangka waktu segera, tetapi juga untuk beberapa bulan ke depan,” katanya.

“Hal ini selaras dengan rencana pemulihan ekonomi oleh beberapa pemerintah daerah untuk membuka kembali sejumlah objek wisata dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan,” ucapnya menambahkan.

Sebagai informasi, sejak membekukan aktivitas penerbangannya dan kembali beroperasi, AirAsia Indonesia juga disebutkan telah melayani 15 penerbangan charter. Aktivitas itu ditujukan bagi misi repatriasi, mobilisasi tenaga kerja, dan pengiriman logistik dan bantuan ke sejumlah kota di Indonesia dan negara.

Kemudian, dari sisi teknis fasilitas penerbangan, AirAsia menerapkan standar ketat sesuai arahan otoritas penerbangan sipil dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan melengkapi fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters). Teknologi ini dipercaya mampu menyaring 99,9 persen partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri.

Berita terkait
Maskapai Penerbangan AirAsia Terancam Bangkrut
Kantor akuntan publik, Ernst & Young menyebutkan maskapai penerbangan AirAsia berada dalam "keraguan signifikan".
Dirut Pastikan Pecat Pilot Garuda Indonesia Narkoba
Garuda Indonesia bersama anak usaha Citilink Indonesia berkomitmen kuat memberantas penyalahgunaan narkotika pada seluruh karyawan
Curhat Bos Garuda Indonesia Kehilangan 4 Ceruk Duit
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Irfan Setiaputra membeberkan soal tantangan yang harus dihadapai airlines imbas situasi pandemi
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban