Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menindaklanjuti arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang meminta perseroan pelat merah melakukan antisipasi terhadap skenario The New Normal BUMN. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020.
"Sesuai arahan Menteri BUMN, Pertamina akan terus mendukung Iangkah-langkah strategis Pemerintah dalam menanggulangi pandemik Covid-19," ujar Nicke Widyawati dalam siaran pers Pertamina di Jakarta, Senin, 18 Mei 2020.
Saat ini, kata dia pihaknya menyusun protokol The New Normal untuk perlindungan operasional semua pihak selama bekerja baik di dalam maupun di luar wilayah operasi. Tak hanya untuk karyawan, menurut dia prtotokol disiapkan juga untuk pelanggan, mitra, dan pemasok
“Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario The New Normal di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Protokol tersebut, menurut dia akan mengatur langkah-langkah dan tahapan yang akan diterapkan Pertamina, di antaranya kewajiban penggunaan masker, sterilisasi lingkungan kerja maupun pemeriksaan kesehatan, dan tracking kondisi pekerja.
Pihaknya juga akan mengatur kehadiran pekerja di kantor dan di daerah operasi, pengaturan pertemuan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan digitalisasi maupun pengaturan pelayanan kepada pelanggan dengan physical distancing serta mendorong penggunaan digital payment melalui aplikasi MyPertamina.
Sebenarnya, kata Nicke pihaknya sudah fokus menerapkan protokol yang ketat di seluruh wilayah untuk menjaga kesehatan pekerja dan stakeholder. Sejak pandemi corona masuk Indonesia, pihaknya juga memitigasi agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19 di area operasi Pertamina.
Penerapan protokol tersebut diawasi oleh Satuan Tugas Covid-19 Pertamina yang terbentuk sejak Maret lalu.
"Kami juga siap melakukan berbagai penyesuaian dari aspek manusia, proses bisnis dan teknologi, untuk memastikan pelayanan BBM dan LPG kepada masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia," tuturnya. []