New Normal Bikin Industri Penerbangan Bergeliat Lagi

Industri penerbangan yang tengah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (new normal) Covid-19 mulai menunjukan gairah.
Penumpang beraktifitas di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 20 Desember 2019. (Foto: Antara/Fauzan)

Jakarta - Industri penerbangan yang tengah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (new normal) mulai menunjukan gairah di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah penumpang setiap hari di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero).

Berdasarkan data dari 19 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, jumlah penumpang pada 8 Juni dan 9 Juni rata-rata sekitar 7.000 penumpang. Sementara pada 10 Juni jumlah penumpang menjadi 14.700 orang, dan pada tanggal yang sama, khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta jumlah penumpang mencapai 6.038 penumpang.

"Jumlah penumpang memang masih jauh lebih rendah dibandingkan saat kondisi normal, namun sudah mulai bergairah kembali di masa adaptasi ini," ucap President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin seperti dikutip Tagar dalam angkasapura2.co.id, Sabtu, 13 Juni 2020.

Hal tersebut kata dia tak bisa dipungkiri terjadi sejak pemerintah melonggarkan aturan yang membolehkan setiap orang naik pesawat dan meningkatkan kapasitas maksimal kursi penumpang dari 50 persen menjadi 70 persen.

Perlahan, kata dia sejumlah maskapai pun mulai beroperasi kembali, yakni Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air. "Informasi yang kami terima, AirAsia Indonesia juga akan terbang mulai 19 Juni 2020," tuturnya.

Tak hanya kursi penumpang, peningkatan juga terjadi di angkutan kargo. Pada 10 Juni 2020, volume kargo mencatat angka tertinggi sepanjang Juni dengan 1,65 juta kilogram. Khusus Soekarno-Hatta pada tanggal tersebut volume kargo mencapai 1,2 juta kilogram.

“Angkutan kargo di tengah pandemi Covid-19 ini memang yang paling terjaga. Seluruh bandara PT Angkasa Pura II juga fokus dalam penanganan kargo ini," kata dia.

Di masa adaptasi new normal, PT Angkasa Pura II tetap konsisten mengimplementasikan konsep Smart Airport yang dapat mendukung operasional dan pelayanan.

Implementasi Smart Airport antara lain melalui hadirnya berbagai fasilitas touchless seperti smart helmet dan sistem teknologi informasi terintegrasi guna menjaga kelancaran operasional bandara di dalam segala kondisi.

Sebagai bagian implementasi Smart Airport, PT Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga akan meluncurkan aplikasi Travelation. Melalui aplikasi tersebut, calon penumpang dapat menggungah dokumen yang merupakan syarat terbang dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020.

Misalnya surat hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau rapid test diperiksa secara digital, sehingga pemeriksaan di bandara dapat dilakukan lebih sederhana namun tetap ketat.

PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).

Lalu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang). []

Berita terkait
Bos Garuda Indonesia Prediksi Tarif Naik 20 Persen
Garuda Indonesia menyakini bakal terjadi penyesuaian tarif angkutan penerbangan menyusul tekanan akibat pandemi Covid-19
Penjelasan Garuda Indonesia Soal Status Karyawan
Garuda Indonesia mengalami tekanan keuangan yang berdampak pada sektor ketenagakerjaan di internal perusahaan
Angkasa Pura Optimistis Sektor Penerbangan Bergairah
Pemerintah telah menerbitkan peraturan terkait operasional transportasi termasuk penerbangan menuju new normal di tengah pandemi Covid-19.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.