Nenek 96 Tahun Ini Akhirnya Masuk SMA, Alasannya Bikin Terharu

Meski rambutnya sudah beruban dan kulitnya berkerut tak membuatnya patah semangat.
Guadalupe Palacios, seorang nenek berusia 92 tahun saat duduk bersama teman sekelas di SMA Mexico (laopinion.net)

Mexico, (Tagar 19/4/2018) - Meski sudah berusia 96 tahun, seorang nenek bernama Guadalupe Palacios berkeinginan menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Rambutnya sudah beruban, kulitnya berkerut tak membuatnya patah semangat. Ia menjadi siswi paling menonjol dan antusias di salah satu sekolah di Meksiko.

Palacios kerap mengenakan seragam sekolah dengan kemeja polo warna putih dengan rok hitam lengkap dengan  sweater merah muda.

"Saya merasa siap untuk memberikan segalanya. Hari ini adalah hari yang luar biasa," katanya pada hari pertamanya di sekolah menengah di negara bagian Chiapas .

Palacios berusaha mewujudkan mimpinya menyelesaikan sekolah tinggi pada ulang tahunnya yang ke-100.

Dirinya dikenal dengan nama "Dona Lupita." Setiap tiba di sekolahnya, Ia selalu disambut dengan tepuk tangan dari teman-temannya di SMA No 2 di kota Tuxtla Gutierrez, ibukota negara bagian.

Ia dengan tekun mencatat pelajaran kimia dan matematika dan hingga mengikuti kelas dansa.

Palacios tumbuh dalam kemiskinan di sebuah desa dan menghabiskan masa kecilnya membantu pertanian keluarga jagung dan kacang-kacangan daripada pergi ke sekolah.

Sebagai orang dewasa, Ia bekerja menjual ayam di pasar. Dirinya telah menikah dua kali dan memiliki enam anak.  

Sepanjang jalan, dia mengambil aritmatika, tetapi tidak pernah belajar membaca dan menulis.

Ketika dia berusia 92 tahun, katanya, dia memutuskan sudah waktunya, dan mendaftar di program baca-tulis.

"Sekarang aku bisa menulis surat untuk pacarku," katanya sambil tertawa.

Tapi dia tidak berhenti di situ, Pada 2015, dia mendaftar di program sekolah dasar untuk pelajar dewasa. Dalam waktu kurang dari empat tahun, ia menyelesaikan sekolah dasar dan menengah.

Tetapi tidak ada program belajar orang dewasa untuk sekolah menengah - jadi dia memutuskan untuk mendaftar di sekolah umum biasa, dengan teman sekelas delapan dekade lebih muda.

Dia ingin menjadi guru taman kanak-kanak suatu hari nanti. (Newindianexpress/rmt)

Berita terkait