Nelayan Jepara Bertahan Hidup Mengapung di Laut Pakai Termos

Nelayan asal Jepara ditemukan selamat di perairan Mlonggo. Ia bertahan hidup dengan memegang termos setelah perahunya pecah dan tenggelam.
Ahmad Syaifuri, 35 tahun, nelayan asal Jepara ditemukan selamat oleh nelayan dan tim SAR gabungan setelah terapung, bertahan hidup dengan termos, Senin, 5 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Basarnas Semarang)

Jepara - Ahmad Syaifuri, 35 tahun, nelayan asal Jepara, Jawa Tengah, bertahan hidup di laut dengan hanya memegang termos. Ia ditemukan nelayan dan tim SAR gabungan terapung di perairan sekitar Pulau Panjang setelah perahunya pecah dan tenggelam dihantam gelombang.

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menuturkan Ahmad Saifuri merupakan nelayan Desa Karangaji RT 04 RW 02, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Dilaporkan hilang saat melaut di perairan Mlonggo oleh keluarganya pada Minggu malam, 4 Oktober 2020. 

Korban ditemukan oleh nelayan sekitar Pulau Panjang dalam keadaan mengapung, terombang-ambing terbawa arus dengan memegang penyimpan minuman termos.

Sesuai dengan penuturan pihak keluarga, seperti biasa Saifuri berangkat melaut pada Minggu pagi sekira pukul 06.00 WIB. Biasanya ia pulang dan tiba di rumah pada sore hingga petang, di kisaran pukul 17.00 WIB. 

"Biasanya sore sekitar pukul 17.00 WIB sudah kembali namun hingga malam tak kunjung pulang" tutur Yahya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Oktober 2020.

Korban diketahui mencari ikan dengan menggunakan perahu sopek, panjang sekitar tujuh meter dan lebar dua meter. Di badan perahu berwarna hijau muda itu tertulis Santika. Terakhir diketahui melaut ke arah 3 tiga mil laut sisi utara PLTU Jepara.

Dengan informasi tersebut Nur Yahya memperintahkan Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Whisnu Yuas untuk memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian disertai alat rigid inflatabe boat (RIB).

Baca juga: 

Pencarian intensif tim SAR gabungan dan nelayan ke perairan Mlonggo membuahkan hasil. Saifuri berhasil ditemukan lima mil laut di timur laut dari PLTU dalam keadaan terapung dan selamat, jelang siang tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Perahu yang ditumpangi ternyata sudah pecah dan tenggelam

"Korban ditemukan oleh nelayan sekitar Pulau Panjang dalam keadaan mengapung, terombang-ambing terbawa arus dengan memegang penyimpan minuman termos. Selanjutnya korban langsung dievakuasi oleh nelayan tersebut ke TPI Mlonggo," kata dia. 

Nur Yahya menambahkan dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai. Unsur SAR gabungan dan relawan kembali ke kesatuan dan induk organisasi masing-masing. [] 

Berita terkait
Kata BMKG soal Air Surut di Pantai Benteng Portugis Jepara
BMKG menyatakan fenomena air surut di pantai Benteng Portugis Jepara lebih dikarenakan pengaruh pergerakan bumi dan bukan. Bukan tanda tsunami.
Ibu dan Anak di Jepara Jatuh ke Sumur, Alhamdulillah Selamat
Ibu dan anak terjebur ke sumur rumah di Jepara. Alhamdulillah, tim SAR gabungan dan warga berhasil mengevakuasi selamat keduanya.
Hilang 2 Hari, Nelayan Jepara Ditemukan Selamat
Hilang saat melaut pada Selasa sore, 28 Juli 2020, nelayan Jepara ditemukan selamat pada Kamis sore, 30 Juli 2020.
0
G7 Janjikan 4,5 Miliar Dolar AS Atasi Kelaparan Global Akibat Perang
Upaya tersebut akan menjadi bagian dari usaha mengatasi kekurangan pangan global yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina