Negara Ini Dinobatkan PBB Sebagai Negara Paling Bahagia di Dunia 2018

Peringkat negara-negara paling bahagia di dunia berasal dari analisis data dari survei di 156 negara yang diambil dari tahun 2015 sampai 2017.
Ilustrasi (pulpn)

Jakarta, (Tagar 17/3/2018) - Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah merilis negara terbahagia di dunia tahun 2018. Finlandia adalah negara terbahagia di dunia saat ini. Norwegia, sebagai pemenang tahun lalu untuk terbahagia di dunia, kini berada di posisi kedua, diikuti oleh Denmark, Islandia, dan Swiss.

Laporan ini memberi peringkat pada enam hal utama yang mendukung kesejahteraan yaitu pendapatan, kebebasan, kepercayaan, harapan hidup sehat, dukungan sosial dan kemurahan hati.

"Lima negara teratas memiliki nilai yang hampir sama tingginya untuk enam faktor yang ditemukan untuk mendukung kebahagiaan, dan empat dari negara-negara ini Denmark, Swiss, Norwegia, dan sekarang Finlandia berada di posisi pertama dalam enam peringkat negara terindah di dunia (World Happiness Report) sejak laporan pertama, "kata John Helliwell, seorang profesor emeritus ekonomi di University of British Columbia seperti dilansir cnn, Kamis (15/3).

"Dalam sebuah divisi dengan tim yang sangat bagus, perubahan diposisi teratas harus diharapkan," tambahnya.

Berdasar laporan khusus tahun ini, Finlandia dinilai memiliki imigran paling bahagia. Perbedaan di antara lima negara teratas cukup kecil di antara lima negara besar yang diharapkan setiap tahunnya.

Belanda berada di posisi keenam tahun ini, diikuti oleh Kanada, Selandia Baru, Swedia dan Australia.

Dalam daftar 2018, 10 negara teratas menggeser tempat negara terindah di dunia laporan 2017, namun tidak ada yang keluar dari daftar 10 besar (yang berarti tidak ada entri baru tahun ini).

Ke 10 negara yang paling bahagia juga merupakan 10 dari 11 tempat teratas dalam peringkat kebahagiaan imigran. (Meksiko, yang berada di posisi ke-24 dalam keseluruhan peringkat, berada di urutan ke-10 dalam peringkat kebahagiaan imigran.)

"Temuan paling mengejutkan dari laporan tersebut adalah konsistensi yang luar biasa antara kebahagiaan imigran dan warga lokal," kata Helliwell dalam sebuah rilis berita.

"Meskipun imigran berasal dari negara-negara dengan tingkat kebahagiaan yang sangat berbeda, evaluasi kehidupan mereka yang dilaporkan bertemu dengan warga lain di negara baru mereka," kata Helliwell.

"Mereka yang pindah ke negara-negara yang lebih bahagia memperoleh keuntungan, sementara mereka yang pindah ke negara-negara yang kurang bahagia tidak akan mendapat keuntungan." sambungnya,

Amerika Serikat mendarat di posisi 18, menjatuhkan empat titik dari tahun lalu.

"Pemerintah semakin menggunakan indikator kebahagiaan untuk menginformasikan keputusan pembuatan kebijakan mereka," kata profesor ekonomi Jeffrey D. Sachs, direktur Pusat Pengembangan Berkelanjutan untuk Columbia Development and report co-editor.

"Pembuat kebijakan AS harus mencatat. Peringkat kebahagiaan AS turun, sebagian karena epidemi obesitas yang terus berlanjut, penyalahgunaan zat adiktif dan depresi yang tidak diobati." tuturnya.

Kekuatan utama lainnya juga tidak memecahkan 10 peringkat teratas. Jerman berada di posisi 15, sementara Inggris berada di urutan ke-19.

Jepang berada di posisi ke-54, Rusia berada di posisi ke-59 dan China berada di urutan ke-86.

Orang-orang di Burundi tidak terbendung dengan kehidupan mereka, menurut survei terhadap 156 negara, diikuti oleh Republik Afrika Tengah (155), Sudan Selatan (154), Tanzania (153) dan Yaman (152).

Laporan ini merupakan yang keenam yang keluar sejak 2012. Peringkat negara-negara paling bahagia di dunia berasal dari analisis data dari survei di 156 negara yang diambil dari tahun 2015 sampai 2017. Analisis kebahagiaan imigran didasarkan pada survei terhadap 117 negara yang mencakup tahun-tahun 2005-2015. cnn/rmt

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.