Penyelidik PBB Temukan Kemungkinan Bukti Kejahatan Perang di Ukraina

Informasi yang dikumpulkan menunjukkan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan kemungkinan dilakukan oleh pasukan Rusia
Komisi Penyelidik Independen PBB untuk Ukraina yang beranggotakan tiga orang, yaitu Ketua Komisi, Erik Mose (kiri), Pablo de Greiff dan Jasminka Dzumhur memberikan konferensi pers di Kyiv, Ukraina, 15 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Kyiv, Ukraina - Para penyelidik Perserikatan Bang-Bangsa (PBB) yang menyelesaikan kunjungan pertama ke Ukraina mengatakan dalam konferensi pers di Kyiv, Ukraina, Rabu, 15 Juni 2022, bahwa informasi yang mereka kumpulkan selama 10 hari terakhir menunjukkan, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan kemungkinan dilakukan oleh pasukan Rusia.

Dewan HAM PBB pada bulan Mei 2022 membentuk Komisi Penyelidikan yang beranggotakan tiga orang, untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan kekejaman di Ukraina yang dikoyak perang. Dalam kunjungannya, komisi HAM mengutamakan empat wilayah yaitu: Bucha, Irpin, Kharkiv, dan Sumy, lokasi dari beberapa kekejaman terburuk yang dilakukan pada akhir Februari dan Maret 2022.

Ketua Komisi Erik Mose menjelaskan kunjungan pertama sangat produktif, namun ia menambahkan terlalu dini untuk memperoleh membuat temuan-temuan faktual. “Namun tergantung konfirmasi lebih lanjut, informasi yang diterima dan lokasi penghancuran yang dikunjungi kemungkinan bisa mendukung klaim bahwa pelanggaran serius terhadap hukum HAM dan kemanusiaan internasional, yang mungkin bisa dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan telah dilakukan di daerah-daerah itu,”ungkapnya.

Jill Biden kinjungi pengungsi di ukrainaIbu negara AS, Jill Biden, ketika mengunjungi anak-anak pengungsi Ukraina di pusat penampungan pengungsi di Kosice, Slovakia, 8 Mei 2022 (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Anggota komisi Jasminka Dzumhur mengatakan, banyak orang berbagi cerita yang menyakitkan. Dia mengatakan, komisi mendapat kesaksian dari orang-orang yang mengungsi di dalam negeri tentang penghancuran dan penjarahan properti sipil, penganiayaan, penghilangan warga sipil dan pemerkosaan serta bentuk-bentuk pelecehan seksual lainnya.

“Kami menganggap perlu untuk menyelidiki laporan lebih lanjut tentang dugaan pemindahan anak-anak yang ditempatkan di lembaga-lembaga di wilayah yang sementara diduduki ke Federasi Rusia, juga informasi tentang kewarganegaraan yang dipercepat dan proses adopsi untuk sebagian anak-anak itu,” ujar Dzumhur.

Para penyelidik merencanakan kunjungan lebih lanjut ke bagian-bagian lain Ukraina dalam beberapa bulan ke depan untuk mengumpulkan informasi dan bukti-bukti kekejaman. Mereka mengatakan, temuan mereka akan diajukan ke Dewan Hak Asasi Manusia pada bulan September. (ps/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Ukraina Siap Gelar Sidang Kejahatan Perang Atas Invasi Rusia
Ukraina akan menggelar sidang kejahatan perang pertamanya atas invasi Rusia yang sedang berlangsung
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.