Negara Gunakan Avigan dan Chloroquine untuk Covid-19

Negara gunakan Avigan dan Chloroquine untuk Covid-19. China mengklaim obat flu bermerek Avigan, efektif melawan virus corona Covid-19.
Avigan (Favipiravir) (T-705; 6-fluoro-3-hydroxy-2-pyrazinecarboxamide) adalah agen anti-virus yang dapat menghambat pergerakan virus. (Foto: xinhuanet.com)

Jakarta - Presiden Jokowi memesan jutaan obat yang disebut ampuh untuk melawan virus corona di berbagai negara. Obat itu adalah Avigan dengan jumlah 2 juta dan Chloroquine 3 juta. 

"Mengenai antivirus belum ditemukan. Dan ini yang saya sampaikan tadi adalah obat. Obat ini sudah dicoba satu, dua, tiga negara dan beri kesembuhan," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 20 Maret 2020.

Menurut Jokowi, obat-obat tersebut akan diberikan kepada para dokter yang berkeliling dari rumah ke rumah, rumah sakit, serta puskesmas di kawasan terinfeksi.

"Saya sudah minta BUMN farmasi untuk memperbanyak produksinya," ujar dia.

Saat ini sejumlah negara di dunia tengah berupaya mengembangkan obat anti-virus corona.

Negara Lain yang Menggunakan Avigan dan Chloroquine

China mengklaim obat flu bermerek Avigan, efektif melawan virus corona Covid-19. Avigan merupakan obat favipiravir yang dikembangkan Fujifilm Toyama Chemical.

"Sangat aman dan jelas efektif," kata Direktur Pusat Nasional China untuk Pengembangan Bioteknologi, Zhang Xinmin, dalam konferensi pers dikutip dari Nikkei Asian Review, Rabu, 18 Maret 2020.

Fujifilm Toyama mengembangkan obat ini pada 2014. Avigan sudah diberikan kepada pasien corona di Jepang sejak Februari 2020. Uji klinis sudah dilakukan kepada 200 pasien di rumah sakit Wuhan dan Shenzhen. Hasilnya, mereka negatif dalam waktu singkat dan gejala pneumonia sangat berkurang.

Obat ini sudah dicoba satu, dua, tiga negara dan beri kesembuhan.

Avigan FavipiravirPemerintah Tiongkok menyebutkan obat influenza buatan Fujifilm Toyama Chemical Avigan Favipiravir efektif melawan penyakit yang disebabkan virus corona Covid-19. (Foto: AFP via Getty Images)

Zhang menuturkan pasien yang memakai favipiravis dites negatif setelah empat hari. Sementara pengguna obat lain 11 hari. Sementara itu, dari percobaan klinis di Wuhan, pasien yang diobati favipiravir sembuh dari demam dalam 2,5 hari. Sementara pasien lain 4 hari.

Gejala batuk mereda dalam 4 hari, lebih cepat dibanding mereka yang tidak minum obat ini. Di Jepang, Avigan hanya diberikan dan digunakan jika influenza jenis baru muncul.

Pasalnya ada studi yang mengatakan ia rentan membuat kegagalan janin. Tapi hal ini tak dijelaskan Zhang. Kini China dilaporkan tengah menggenjot produksi favipiravir secara massal. Namun pihak Fujifilm tidak terlibat dalam uji klinis itu.

Meski demikian, sebelumnya Fujifilm memang melakukan perjanjian paten dengan perusahaan China, Zhejiang Hisun Pharmaceutical di 2016, namun dibatalkan pada 2019. []

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi: RS Isolasi Corona di Pulau Galang Selesai Akhir Maret
Jokowi memberikan perintah agar pembangunan fasilitas isolasi Pulau Galang selesai pada akhir Maret.
Jokowi Minta RS Swasta Bantu Pelayanan Pasien Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sedang mengupayakan rumah sakit swasta terlibat menangani pasien virus corona (Covid-19).
Jokowi: Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi RS Corona
Presiden Jokowi menyatakan Wisma Atlet Kemayoran siap menjadi lokasi isolasi pasien yang terpapar virus corona.