Nasihat Fadjroel Rachman di Ultah Adian Napitupulu

Staf Khusus Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan nasihat kepada politikus PDIP Adian Napitupulu yang berulang tahun ke-49.
Politikus PDIP Adian Napitupulu. (Foto: Instagram/adianna70fans)

Jakarta - Staf Khusus bidang Komunikasi atau Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, memberikan nasihat kepada politikus PDIP Adian Napitupulu yang berulang tahun ke-49 pada Kamis, 9 Januari 2020 kemarin.

Selain mengucapkan doa, Fadjroel yang sama-sama merupakan mantan aktivis era 98 seperti Adian, memberikan pesan agar rekan seperjuangannya itu berhenti merokok. Diketahui, Adian Napitupulu sempat mengalami kolaps beberapa waktu lalu lantaran penyakit jantung yang dideritanya.

"Panjang umur Adian!. Segera berhenti merokok!," kata Fadjroel Rachman saat dihubungi Tagar, Jum'at, 10 Januari 2020.

Adian Yunus Yusak Napitupulu alias Adian Napitupulu merupakan politikus kelahiran Manado, 9 Januari 1971. Ia mengawali karier berpolitiknya sebagai aktivis sewaktu menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) di era pra reformasi.

Adian kecil menyelesaikan sekolah dasarnya di SDN 01 Ciganjur, Jakarta dari tahun 1979 sampai 1985, sekolah menengah pertama di SMP Negeri 166 Jakarta dari 1985 hingga 1988, dan terakhir bersekolah di SMA Negeri 55 Jakarta dan tamat pada tahun 1991.

Jenjang pendidikan sarjana didapatkannya dalam waktu cukup lama, yakni lebih dari 15 tahun lamanya lantaran Adian terlalu sibuk dengan urusan aktivisme. Ia yang masuk ke Fakultas Hukum UKI pada tahun 1991, baru berhasil mendapat gelar pada tahun 2007.

Ia bersama sekelompok mahasiswa terlibat dalam kesatuan mahasiswa dan rakyat Forum Kota (Forkot) yang turut andil menggulingkan dominasi kekuasaan Presiden Soeharto dan Orde Baru pada tahun 1998.

Ia kemudian menjajaki kancah politik praktis dengan bergabung bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati Soekarnoputri, dan berhasil masuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Sepanjang karier berpolitik, Adian dikenal sebagai sosok yang kritis dan bernas. Ia banyak dipuji lantaran hampir selalu mampu bermain logika dan data dalam setiap perdebatannya.

Adian NapitupuluAdian Napitulu sedang dalam perawatan (WAG). (foto: Antara).

Sosok Adian sempat mennghebohkan publik sewaktu mengalami kolaps di atas pesawat yang membawanya ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Kamis, 19 Desember 2019. Ia kemudian dilarikan ke RS Muhammadiyah lantaran lokasi yang dekat dari bandara.

Anggota Komisi I DPR RI itu kemudian dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus demi mendapat perawatan lebih intensif. Pada Kamis sore, Adian diterbangkan menuju Jakarta atas permintaan sang istri, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Saat itu, Tim dokter mendiagnosis empat kemungkinan penyebab mantan aktivis 98 itu jatuh dan tak sadarkan diri. Diagnosis itu antara lain, tekanan darah rendah akut, stroke, serangan jantung berulang dan kemungkinan keracunan makanan.

Baca juga: Kabar Terbaru Adian Napitupulu Viral di Media Sosial 

Adian Napitupulu kemudian diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan lanjutan di National University Hospital pada tanggal 23 Desember lalu. Ia lantas diizinkan pulang pada Senin, 30 Desember 2019 setelah kondisinya dinyatakan pulih kembali. []

Berita terkait
Adian Napitupulu Kolaps, Addie MS Cemas
Politikus Adian Napitupulu dilarikan ke rumah sakit usai mengalami serangan jantung di atas pesawat. Hal itu membuat musisi Addie MS merasa cemas.
Ahok Pamer Foto Bayi Yosafat Abimanyu Purnama
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memamerkan bayi barunya bersama Puput Nastiti Devi yang diberi nama, Yosafat Abimanyu Purnama.
Wishnutama Ingin Esport Jadi Program Wisata Olahraga
Menparekraf Wishnutama mengaku bakal mendukung pengembangan industri esports sebagai pengembangan program wisata olahraga di Indonesia.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"