Nasib Semua Negara Jika Tak Ada Antiviurs Corona

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan belum ada satu pun negara yang dapat mengatasi virus corona yang berasal dari China.
Penyebaran virus corona. (Foto: teenvogue.com/FEATURE CHINA/BARCROFT MEDIA/GETTY IMAGES)

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hingga saat ini belum ada satu pun negara yang bisa mengatasi dampak virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV). Semua negara, termasuk negara asal virus corona berasal yakni China, kata dia masih melakukan tahap pencegahan agar virus tak menyebar.

Salah satunya, dengan menerapkan larangan warga negaranya pergi ke luar China dan sebaliknya melarang warga negara asing masuk ke China.

"Corona virus lagi kita kaji mengingat belum ada formulanya. Belum ada negara yang mengeluarkan roadmap atau pedoman, sehingga berbagai negara masih menunggu dan melihat efek dari virus corona," ucap Airlangga di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Ia berharap antivirus corona segera ditemukan. Sehingga, masyarakat di seluruh dunia tidak khawatir suatu hari akan terinfeksi virus corona yang sudah menyebabkan kematian pada 360 orang di China.

"Karena kalau tanpa antivirus tinggal tunggu nasib saja semuanya. Tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Virus Corona China, Apa Kabar Investasi Indonesia?

Larangan Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan kebijakan larangan penerbangan maskapai penerbangan Indonesia dari dan ke seluruh destinasi di China hingga batas waktu yang akan ditentukan. Penundaan berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kebijakan diambil sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas serta adanya peningkatan skala virus corona menjadi status darurat global yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional," ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 2 Februari 2020.

Bukan hanya seluruh maskapai Indonesia, kebijakan tersebut kata dia berlaku juga untuk maskapai asing yang melakukan penerbangan dari China menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari China. []

Berita terkait
Corona Virus: Hong Kong Demo Minta Tutup Perbatasan
Ratusan pekerja rumah sakit Hong Kong melakukan aksi demo, menuntut penutupan perbatasan dengan China daratan untuk mengurangi penyebaran virus.
Kunjungan Wisman China Terpengaruh Virus Corona?
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China akan memengaruhi jumlah kunjungan wisman ke Indonesia.
Virus Corona, Garuda Awasi Penerbangan ke Hong Kong
Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan maskapai nasional Garuda Indonesia berkomitmen mendukung upaya pemerintah mencegah virus corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.