Jakarta - Partai NasDem menurut Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut, tetap mendukung program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama periode 2019-2024.
"NasDem adalah partai yang mendukung Jokowi sejak hari pertama sebelum partai lain mendukung. Jadi, kalau mau dibilang jadi oposisi untuk apa? Buktinya kami sampai saat ini masih mendukung program-program Pak Jokowi," kata Hillary di Kompleks DPR RI, Kamis, 30 Oktober 2019.
Tidak ada tanda-tanda NasDem menjadi oposisi sampai sekarang ini.
Meski begitu, dia tidak menyebutkan dengan tegas partai besutan Surya Paloh bakal jadi oposisi atau koalisi Jokowi.
"Tidak ada tanda-tanda NasDem menjadi oposisi sampai sekarang ini. Karena kita juga bisa lihat ada menteri-menteri yang dari profesional dan juga NasDem. Harusnya tidak ada tanda-tanda NasDem untuk jadi oposisi," ucap dia.
Hillary ini juga menuturkan pertemuan antara NasDem dan PKS hanyalah sebatas silaturahmi politik.
"Tapi, apapun yang menjadi agenda, apapun yang sudah diputuskan bersama-sama dengan PKS tidak akan merubah kor dari masing-masing," ujar dia.
Menurut dia, dengan adanya pertemuan antara kedua partai politik tersebut tidak akan merubah sikap dan pandangan mereka.
"Ke depannya kepentingan rakyat berdasarkan visi misi partai akan tetap diutamakan dan diprioritaskan, walaupun ada hubungan dan ada kerjasama partai di dalamnya," tutur Hillary.
Dia menegaskan pertemuan PKS dan NasDem bukan membahas permasalahan yang sekarang sedang berkembang di antara kedua partai tersebut.
"Ini juga baik kan supaya partai koalisi bisa juga meminta pendapat dari partai oposisi sebelum terjadi bentrok," ucap Hillary. []
Baca juga:
- Pertemuan PKS dan NasDem Simbol Perlawanan Surya Paloh?
- Partai NasDem dan PKS Akur Urusi Check and Balance DPR