NASA: Antartika Kehilangan 318 Gigaton Es per Tahun

Ilmuwan NASA menyebutkan Greenland kehilangan 200 gigaton es dan Antartika kehilangan 118 gigaton es setiap tahunnya.
Ilustrasi lapisan es di Antartika. (Foto: Unsplash/Alto Crew)

Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan bahwa Antartika dan Greenland kehilangan sekitar 318 gigaton es setiap tahunnya, sebagaimana dilansir dari Tech Times, Selasa, 5 Mei 2020.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan NASA yang diterbitkan Journal Science, menunjukkan bahwa lapisan es Greenland kehilangan 200 gigaton es per tahun. Sementara itu, Antartika kehilangan 118 gigaton es setiap tahunnya.

Menurut sebuah laporan di Earth.com, para ilmuwan NASA menganalisis perubahan yang terjadi pada lapisan es Antartika dan Greenland menggunakan instrumen laser canggih.

Para ahli menemukan kenaikan permukaan laut antara tahun 2003 dan 2019 setinggi 14 milimeter, yang disebabkan hilangnya es secara keseluruhan dari Antartika dan Greenland. 

Namun data yang dikumpulkan tersebut hanya sepertiga dari jumlah total kenaikan permukaan laut yang tercatat di lautan dunia dalam periode ini.

NASA sendiri pada 2018 telah meluncurkan "Ice, Cloud, and Land Elevation Satellite 2" atau yang juga disebut ICESat-2 untuk membuat potret komprehensif perubahan lapisan es di Antartika dan Greenland.

"Kami sekarang memiliki rentang 16 tahun antara ICESat dan ICESat-2 dan bisa lebih percaya bahwa perubahan yang kami lihat pada es di kedua tempat tersebut ada hubungannya dengan perubahan jangka panjang dari sebuah iklim," kata seorang ahli gletser di Washington University dan juga penulis utama penelitian di Journal Science, Ben Smith.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa lapisan es di bagian dalam Antartika semakin tebal karena meningkatnya salju. Namun, pemanasan pada laut menyebabkan pencairan es di Semenanjung Antartika dan Antartika Barat.[]

Berita terkait
NASA Berencana Menggali Sumber Air di Bulan
NASA mengatakan bahwa Bulan memiliki bagian-bagian yang tersembunyi dari paparan sinar matahari.
Bob Balaram akan Terbang ke Mars untuk Misi NASA
Bob Balaram akan melakukan perjalanan panjang menuju Mars untuk menjalankan misi NASA.
NASA: Bumi Akan Bertemu Mars Tahun 2031
Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) memprediksi bahwa Bumi akan bertemu dengan planet Mars pada tahun 2031 mendatang.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.