Bob Balaram akan Terbang ke Mars untuk Misi NASA

Bob Balaram akan melakukan perjalanan panjang menuju Mars untuk menjalankan misi NASA.
Bob Balaram. (Foto: NASA)

Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) memiliki misi untuk membawa batuan yang terdapat di Mars untuk selanjutnya dipelajari para ilmuwan. Dalam menjalankan operasi ini, NASA akan menerbangkan Bob Balaram beserta timnya untuk menyukseskan misi ini.

Dilansir dari laman resmi NASA, Senin, 27 April 2020, Bob Balaram merupakan kepala insinyur Helikopter Mars NASA. Balaram juga yang menjadi penemu pertama Planet Merah, menciptakan teknologi untuk misi balon nasional untuk menjelajahi planet Venus, dan pemimpin untuk entri, sumbang, dan perangkat lunak simulasi Laboratorium Sains Mars.

Pria kelahiran India ini memiliki ketertarikan dengan dunia antariksa saat usianya masih kecil. Dia memiliki gelar sarjana teknik mesin dari Indian Institute of Technology, dan juga berhasil meraih gelar gelar master dan Ph.D dalam bidang teknik komputer dan sistem di Rensselaer Polytechnic Institute, Amerika Serikat (AS). 

Balaram memulai kariernya di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan. Kemudian dia bertahan di badan antariksa ini selama 35 tahun sebagai teknolog robotika.

Bob BalaramTeddy Tzanetos, MiMi Aung dan Bob Balaram dari proyek Helikopter Mars NASA tengah mengamati uji terbang Helikopter Mars. (Foto: NASA)

Gagasan Balaram untuk menerbangkan helikopter atau drone di Mars memang tidak mudah. Beberapa tantangan dia temui dalam pengembangan helikopter Mars ini, salah satunya adalah bahwa helikopter ini hanya dapat membawa beberapa kilogram, termasuk berat baterai dan radio komunikasi.

"Anda tidak bisa begitu saja untuk 'melemparkannya', karena helikopter ini harus terbang," kata Balaram.

Misi ini memang dinilai gila dan berisiko tinggi, bahkan Balaram pun menyebutkan bahwa operasi ini bisa saja gagal. Namun menurutnya, jika misi gila ini berhasil, maka ini akan menjadi pertama kalinya sebuah pesawat terbang di Mars atau planet lain selain Bumi. Terobosan potensial ini juga dapat membantu membuka jalan bagi kerajinan masa depan yang akan memperluas portofolio kendaraan NASA untuk menjelajahi dunia lain.

Helikopter Mars NASAGambar model Helikopter Mars NASA ini diambil pada 14 Februari 2019, di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California. (Foto: NASA)

"Bob adalah penemu Helikopter Mars kami. Dia berinovasi dalam desain dan menindaklanjuti visi tersebut hingga membuahkan hasil sebagai chief engineer melalui semua fase desain, pengembangan, dan pengujian. Setiap kali kami menghadapi hambatan teknis, Bob selalu memberikan serangkaian solusi potensial untuk dipertimbangkan," kata manajer proyek Helikopter Mars, Mimi Aung.

Balaram beserta timnya akan terbang menuju Mars untuk menjalankan misi Mars NASA 2020, yakni mengeksplorasi Planet Merah, mengumpulkan sampel bebatuan, dan termasuk menerbangkan Helikopter Mars yang menjadi gagasannya.  

Sebelum perjalanannya dimulai, Balaram terus melakukan kegiatan seperti backpacking, hiking, dan pijat, untuk menghilangkan rasa stresnya. Istrinya pun mendukung dengan menyiapkan barang-barang dan membuatkan kue untuk perjalanan panjang Balaram menuju Mars.

"Sudah ada krisis setiap minggu selama enam tahun terakhir. Aku sudah terbiasa dengan itu," ucap Balaram.

Balaram sangat mengapresiasi rekan-rekan timnya di proyek Helikopter Mars. Dia menyebut bahwa semua rekannya bekerja dengan gesit dan cepat.

"Ini tim yang hebat, bertekad untuk berani melakukan hal-hal hebat, itu bagian yang menyenangkan. Ide bagus tidak akan pernah mati, mereka hanya perlu waktu," katanya.[]

Berita terkait
Teleskop Hubble NASA Ungkap Umur Alam Semesta
Teleskop Hubble NASA merayakan ulang tahun ke-30 sejak pertama kali meluncur pada 24 April 1990 di ruang angkasa. Prestasinya mengungkap umur alam.
NASA: Bumi Akan Bertemu Mars Tahun 2031
Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) memprediksi bahwa Bumi akan bertemu dengan planet Mars pada tahun 2031 mendatang.
NASA Bakal Ciptakan Oksigen di Bulan dari Emas
NASA berencana membuat oksigen di bulan dari bahan emas menggunakan alat MOXIE.