Magelang - Warga binaan atau narapidana (napi) tidak luput dari perhatian Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah. Mereka yang dinilai terdampak pandemi Covid-19 berkesempatan menerima bantuan dalam wujud sembako.
Ada sebanyak 41 orang warga binaan asimilasi yang menerima bantuan sembako. Mereka adalah napi dan anak didik pemasyarakatan yang menjalani pembinaan dengan membaur di dalam kehidupan masyarakat.
Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina mengatakan, pemberian bantuan ini adalah wujud perhatian pemerintah kepada warga yang terdampak Covid-19 tanpa terkecuali.
"Harapannya bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, serta momen ini dapat mendorong semangat gotong royong dan solidaritas antar sesama. Mari bangun kepedulian, yang kuat membantu lemah yang berlebih membantu yang kekurangan," kata Windarti, Jumat, 14 Agustus 2020.
Harapan kami semua dapat digunakan sebagaimana mestinya dan sedikit meringankan beban
Adapun paket sembako yang diberikan masing-masing berupa 20 kilogram beras, 10 bungkus mi instan, 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir.
Windarti juga mengingatkan warga binaan selalu disiplin dalam menjaga kesehatan selama masa pandemi. Di antaranya dengan senantiasa menggunakan masker dan melakukan physical distancing.
"Disiplin adalah amunisi utama dalam mempercepat penanganan Covid-19. Tugas kita saat ini adalah ikhlas dan sabar, patuh pada anjuran pemerintah dan jaga kesehatan diri serta keluarga," ujarnya.
"Mari iringi ikhtiar para pemimpin, tenaga medis dan pihak-pihak terkait dalam memerangi wabah ini," ucapnya.
Kepala Polres Magelang Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Nugroho Ari Setyawan berharap, para warga binaan asimilasi dapat menjadi duta kamtibmas di wilayah Kota Magelang, khususnya di wilayah tempat tinggal.
"Sehingga masyarakat tidak melakukan tindak pidana, karena pengalaman merupakan guru yang paling berharga. Selain itu, dengan bantuan yang diberikan ini, harapan kami semua dapat digunakan sebagaimana mestinya dan sedikit meringankan beban," tutur dia.[]