Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan duka citanya untuk para tenaga kesehatan (nakes) dan guru yang meninggal dunia akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada pekan lalu.
“Saya mengucapkan bela sungkawa dan juga turut menyesalkan kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata di Papua yang menyebabkan gugurnya korban jiwa dari tenaga kesehatan,” ujar Wiku dalam konferensi pers.
- Baca Juga : Vaksinasi Ketiga untuk Perlindungan Maksimal Tenaga Kesehatan
- Baca Juga : Realisasi Insentif Tenaga Kesehatan Secara Nasional Baru 5,7%
Wiku menegaskan, peran nakes sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Karena itulah, Wiku berharap seluruh pihak dapat menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan kerja para tenaga kesehatan, mengingat tugas mereka yang sangat berat dan mulia.
Sebelumnya, kasus kekerasan KKB Kiwirok pada Senin, 13 September 2021, mengakibatkan sejumlah nakes menjadi korban. Seorang suster bernama Gabriela Meilani meninggal dunia di jurang kedalaman 500 meter. Sementara itu, mantri Gerald Sokoy hingga saat ini masih hilang dan belum diketahui nasibnya.
Atas kejadian ini, sejumlah nakes yang selamat dari korban kekerasan KKB di Kiwirok mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua. Mereka berharap pemerintah memperhatikan keamanannya. []