Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024 Nadiem Makarim mengaku berat hati meninggalkan Gojek yang telah membesarkan namanya hingga ke pelosok Tanah Air.
Hal itu disampaikannya usai pelantikan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan pada Rabu, 23 Oktober 2019.
"Karena itu lah saya berat hati meninggalkan Gojek," ucap Nadiem di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Ia mengatakan Gojek sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya selama ini. Itulah sebabnya, Nadiem merasa kehilangan karena harus menjalankan tugas negara yaitu membantu presiden pada kepemimpinan Jokowi Jilid II.
"Sudah selayaknya anak saya, keluarga saya, dan saya meninggalkannya," kata dia.
Yang ingin saya lakukan menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan berbasis karakter.
Dia berterima kasih kepada presiden yang telah mempercayakan dirinya untuk duduk pada kabinet periode 2019-2024.
Dia mengungkapkan dirinya telah memiliki visi dan misi yang akan dicapainya dalam bidang pendidikan.
"Yang ingin saya lakukan menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan berbasis karakter. Itu luar biasa penting untuk kita, terutama semua itu berawal dari guru, dari sisi kapabilitas dan kesejahteraan guru itu adalah suatu hal yang terpenting," tutur Nadiem. []
Baca juga:
- Nadiem Makarim Sosok Sederhana di Mata Karyawan Gojek
- Nadiem Makarim Ubah Konsep Belajar Mengajar Indonesia?