Museum Peringatan Tragedi Tiananmen di Hong Kong Ditutup

Sebuah museum di Hong Kong yang didedikasikan untuk memperingati penumpasan maut China terhadap protes prodemokrasi ditutup
Museum Peringatan Insiden Lapangan Tiananmen 4 Juni 2021 di Hong Kong menjadi tuan rumah peringatan 10 tahun kematian ketua pendiri pameran, Szeto Wah (Foto: voaindonesia.com/VOA)

Hong Kong – Sebuah museum di Hong Kong yang didedikasikan untuk memperingati penumpasan maut China terhadap protes prodemokrasi di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989 pada hari Rabu, 2 Juni 2021, ditutup.

Penutupan museum itu berlangsung hanya tiga hari setelah dibuka, seiring usaha pihak berwenang untuk terus membatasi berbagai kegiatan terkait dengan tragedi berdarah tersebut.

Richard Tsoi, Sekretaris Aliansi Hong Kong untuk Mendukung Gerakan Patriotik Demokratik China, yang mengelola museum itu, mengatakan ia yakin akan "sangat, sangat sulit" untuk mengadakan pertemuan skala besar untuk para korban Tiananmen tahun ini.

Hong Kong adalah lokasi terakhir di wilayah China di mana serangan Partai Komunis China terhadap protes yang berpusat di Lapangan Tiananmen Beijing diperingati dengan penyalaan lilin dan acara-acara lainnya.

Namun, pihak berwenang telah melarang acara itu untuk tahun kedua berturutan di tengah usaha Beijing untuk mengekang aktivitas prodemokrasi di wilayah tersebut.

Tsoi mendorong warga Hong Kong untuk menggunakan "cara yang berbeda, waktu yang berbeda, dan lokasi yang berbeda,” untuk terus mengenang tragedi 4 Juni 1989 itu.

“Jika kita bisa menyimpan kekuatan kita, tentu ke depan kita masih bisa melanjutkan aspirasi dan memajukan gerakan kita,” tambahnya.

Museum itu dibuka sejak hari Minggu lalu dan dimaksudkan untuk tetap buka hingga peringatan tragedi Tiananmen pada 4 Juni 1989.

Demonstran di Hong Kong peringati tiananmenIlustrasi: Demonstran pro demokrasi di Hong Kong memperingati 31 tahun Tragedi Tiananment, 4 Juni 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Penyelenggara mengatakan, museum itu ditutup setelah pihak berwenang menyelidiki apakah mereka memiliki izin untuk melakukan pameran.

Aliansi Hong Kong dalam Mendukung Gerakan Demokratik Patriotik China, yang juga menyelenggarakan acara renungan tahunan untuk memperingati penumpasan Lapangan Tiananmen, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rabu, bahwa mereka akan menutup museum untuk melindungi keselamatan staf dan pengunjungnya sementara mengusahakan legalitasnya.

Acara-acara peringatan publik terkait tragedi Tiananmen telah lama dilarang di China daratan.

Kerabat orang-orang yang terbunuh dalam penumpasan itu sering ditahan atau dilecehkan oleh pihak berwenang menjelang hari peringatannya (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
42% Anggota Bisnis Amerika Berencana Keluar dari Hong Kong
Lebih dari 40% anggota sebuah kelompok bisnis terkemuka Amerika Serikat (AS) di Hong Kong mengatakan mereka berencana untuk meninggalkan kota itu
TV Hong Kong Tidak Menyiarkan Malam Penghargaan Piala Oscar
Pertama kali sejak 50 tahun terakhir acara malam penghargaan Piala Oscar tidak akan tayang di stasiun TV lokal Hong Kong
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"