Mungkin Anda Bukan Pemalas, Tapi Lelah Secara Mental

Orang yang paling banyak mengalami ini adalah mereka yang berjuang melawan trauma.
Ilustrasi lelah mental. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Menghabiskan sebagian besar waktu di tempat tidur dianggap perilaku itu sebagai kemalasan. Apalagi sekarang kita dihadapkan pada situasi pandemi yang mengharuskan kita tidak melakukan apa-apa selama berbulan-bulan diluar ruangan.

Sebenarnya banyak tumpang tindih antara istilah kemalasan dan kelelahan mental yang sulit untuk membedakan keduanya. Berikut tanda bahwa yang Anda alami sebenarnya bukan kemalasan tetapi kelelahan mental.


1. Anda terputus dari segalanya

Apakah Anda ada perasaan ditinggalkan dalam diri Anda? Salah satu hal yang mungkin Anda alami tetapi tidak banyak orang sadari dan pahami adalah depersonalisasi. Orang yang paling banyak mengalami ini adalah mereka yang berjuang melawan trauma.

Mereka merasakan semacam mati rasa atau kekosongan emosional yang aneh seolah-olah melihat kehidupan di luar sendiri. Mereka tidak merasa terikat pada apa pun dan terus berjalan dengan rasa ketidakberdayaan dan ketidakmampuan yang luar biasa untuk mengambil kembali kendali atas hidup mereka.


2. Anda dulu termotivasi

Malas adalah kata sifat yang cenderung tetap stabil dari waktu ke waktu. Orang malas tidak pernah merasa ingin berusaha atau menerapkan diri mereka sendiri untuk berbagai hal, tetapi jika Anda dulu sangat termotivasi dan berprestasi, sering unggul di bidang tertentu, dan sekarang lelah, apatis tidak termotivasi, maka kemungkinan besar Anda menderita kelelahan mental.


3. Anda dulu bergairah

Seseorang yang lelah secara mental dilahirkan memiliki hal-hal yang mereka sukai, sedangkan orang malas tidak, baik itu kegiatan akademik, bakat olahraga, atau hal-hal profesional pada umumnya.

Kelelahan mental dapat menyulitkan Anda melakukan hal-hal yang dulu Anda sukai. Anda bahkan mungkin membenci karena merasa telah bekerja terlalu keras dan merasa seperti mendorong diri sendiri ke ambang yang berlebih.


4. Anda menjadi murung dan mudah marah

Apakah Anda tiba-tiba merasa mudah tersinggung, emosi tidak terkendali, dan tidak tahu sebabnya? Perubahan suasana hati dan lekas marah sering terjadi, tetapi bisa jadi semangat yang sering diabaikan. Jika orang malas sebaliknya sangat kontras, mereka santai tenang dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menonjol.


5. Anda mulai tidak menjaga diri sendiri

Ketika seseorang mulai merasa lelah secara mental, orang itu lalai untuk mengurus diri sendiri dan menarik diri secara sosial. Ada perubahan yang mengkhawatirkan dalam pola makan atau tidur. Anda cenderung untuk menghabiskan sebagian besar waktu sendiri Anda mudah lelah bahkan dengan tugas sederhana.

Jika salah satunya ada pada diri Anda, maka coba menerapkan pola hidup sehat. Dengan mengkonsumsi makanan sehat secara teratur, berolahraga, dan tidur yang cukup, hal-hal tersebut dapat mendukung tubuh Anda menjadi sehat dan pikiran lebih fokus, sehingga mengurangi risiko terjadinya kelelahan mental.

Kelelahan mental di tempat kerja tidak hanya mempengaruhi hasil pekerjaan, juga dapat meregangkan hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda. Jika cara ini sudah diterapkan tetapi Anda masih mengalami kelelahan mental, cobalah berkonsultasi dengan ahli atau psikolog, Anda akan mendapatkan pengobatan yang tepat dari mereka.

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga




Berita terkait
Mengenal Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober
Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang sehingga WFHM menetapkan 10 Oktober menjadi hari kesehatan mental dunia.
Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi yang Tak Kunjung Usai
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri terlebih dalam menghadapi masa pandemi ini. Berikut caranya.
Pengaruh Buruk Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental
Meskipun menyenangkan, media sosial memiliki beberapa efek negatif dalam penggunaan jangka panjang
0
Opini: SBY, DI dan Oknum Pejabat MK Harus Ditangkap dan Diadili
SBY dan DI telah melakukan tindak pidana pembocoran rahasia negara menjurus fitnah dan pencemaran nama baik yang sangat keji. Tulisan opini.