Temanggung - Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq meminta masyarakat, khususnya warga Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, tetap tenang menyikapi klaster baru kondangan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung tidak akan berpangku tangan menyikapi persoalan tersebut.
Terbaru, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 telah menerjunkan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Temanggung untuk menggelar penyemprotan disinfektan di lingkungan Kelurahan Parakan Kauman. Penyemprotan dilakukan sejak pagi hingga sore pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Penyemprotan dilakukan secara menyeluruh di jalan-jalan kampung, hingga rumah ibadah yang ada. Khusus di Kampung Coyudan dan Situk, penyemprotan diintensifkan mengingat klaster kondangan paling banyak berasal dari dua kampung tersebut.
Kami imbau masyarakat tetap menjaga kebersihan, menerapkan protokol kesehatan agar bisa meminimalkan penularan, pakai masker, cuci tangan dan apabila tidak perlu sekali jangan keluar rumah.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq terjun langsung untuk memantau jalannya penyemprotan. Khadziq juga ngobrol dan diskusi dengan sejumlah warga. Bupati memberikan pemahaman ke warga terkait pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Terpenting, menaati protokol kesehatan. Tetap tenang tapi tidak menyepelekan," ujar dia lewat keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Oktober 2020.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei menuturkan dengan langkah penyemprotan disinfektan tersebut, setidaknya bisa meminimalisir risiko penularan covid. Mereka yang positif saat ini sudah dirawat dan dikarantina di BLK Temanggung.
"Kami imbau masyarakat tetap menjaga kebersihan, menerapkan protokol kesehatan agar bisa meminimalkan penularan, pakai masker, cuci tangan dan apabila tidak perlu sekali jangan keluar rumah," ujar dia.
Baca juga:
- Pemkab Temanggung Dorong Peningkatan Serapan Tembakau Petani
- Bupati Temanggung Ngopi Pinggir Kali Sambil Diskusi Sampah
- Gercep Ganjar Atasi Pencemaran Limbah di Temanggung
Lurah Kauman Parakan Bambang Sumardiyanto menambahkan Kelurahan Parakan Kauman ini terdiri dari 16 RW. Dari 16 RW ini kasus Covid-19 menyebar di sembilan RW dan didominasi di wilayah RW 13 yakni di lingkungan Coyudan. Dari klaster kondangan saat ini ada 30 orang yang positif.
Bambang mengakui di awal ditemukannya kasus Covid-19, warga di Kelurahan Parakan Kauman sempat resah dan takut. Namun setelah dilakukan pendekatan dan sosialisasi intens, masyarakat sudah mulai mengerti dan memahami.
"Paling banyak memang dari klaster kondangan itu, warga yang ikut kondangan ya paling banyak di Coyudan. Ketakutan pasti ada, harapan kami perekonomian tetap berjalan protokol kesehatan juga wajib dilakukan. Secara psikologis kami sudah memberikan pengertian kepada warga untuk tetap tenang tapi taat protokol kesehatan," tutur dia.
Bambang menambahkan mulai saat ini hingga situasi kondusif, masyarakat Kelurahan Parakan Kauman diminta untuk tidak menyelenggarakan acara yang bisa menimbulkan kerumunan. Termasuk kegiatan keagamaan, hajatan, pertemuan keluarga besar dan kegiatan sejenis lainnya. []