Munarman Umumkan Identitas 6 Laskar FPI yang Ditembak Polisi

Sekretaris Umum FPI Munarman merilis identitas enam orang anggota laskar pengawal Habib Rizieq Shihab yang tewas ditembak polisi.
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. (Foto: Instagram/tag/Munarman)

Jakarta - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman merilis pernyataan resmi mengenai identitas enam orang anggota laskar pengawal Habib Rizieq Shihab yang tewas dalam insiden penembakan oleh polisi, pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 kemarin.

Munarman menuturkan, pihaknya sempat mengalami hilang kontak dengan enam orang anggota laskar yang berada di mobil Cevrolet dalam rombongan pengawalan Rizieq Shihab. Belakangan, mereka baru mengetahui bahwa keenam pengawal tersebut telah tewas ditembak polisi.

"6 orang Laskar yang ada dalam mobil Cevrolet sampai Senin siang hari tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya," kata Munarman dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, pada Selasa pagi, 8 Desember 2020.

Anggota laskar pertama yang tewas di tangan polisi adalah Andi Oktiawan yang merupakan pemuda kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1987 (33 tahun). Anggota laskar yang kedua adalah Ahmad Sofiyan alias Ambon yang lahir di Jakarta, 16 Juli 1994 (26 tahun) dan Faiz Ahmad Syukur alias Faiz, yang lahir pada 15 September 1998.

Berikutnya ada Muhammad Reza alias Reza yang lahir di Jakarta, 7 Juni 2000. Kemudian Lutfi Hakim kelahiran 27 September 1996, serta Muhammad Suci Khadavi kelahiran tahun 1999.

Dalam pernyataan yang sama, Munarman kembali menegaskan bahywa tidak ada insiden saling tembak seperti yang diklaim aparat kepolisian.

Namun dari kesaksian salah seorang anggota laskar yang terhubung lewat sambungan telepon saat kejadian, ada sebuah suara yang mengindikasikan adanya dugaan penodongan dan suara kesakitan.

"Informasi dari laskar yang berada di mobil chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Cevrolet B 2152 TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan 'Tembak sini tembak' mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak," kata Munarman.

"Laskar bernama Sufyan (salah satu korban) alias Bang Ambon meminta laskar lain untuk terus berjalan. Begitu pula Saat Faiz ( salah satu laskar yg ada di Cevrolet B 2152 TBN) dihubungi oleh salah satu Laskar yang ikut rombongan IB-HRS, nampak ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak. Dan seketika itu telpon juga terputus," kata dia lagi.

Logo FPILogo FPI.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran menceritakan kronologi insiden saling tembak antara pihak kepolisian versus Laskar Pembela Islam (LPI) yang diduga kuat berafiliasi dengan Muhammad Rizieq Shihab (MRS). Peristiwa itu terjadi di tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 pada Senin dini hari, 7 Desember 2020, pukul 00.30 WIB.

Menurutnya, anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait dengan adanya pengerahan massa di momen pemeriksaan pentolan FPI di Polda Metro Jaya, justru mendapatkan serangan tembakan dari LPI.

Belakangan, klaim itu dibantah oleh pihak FPI yang mengatakan enam orang anggota laskar yang tewas sebelumnya telah diculik sewaktu melakukan pengawalan terhadap keluarga Habib Rizieq Shihab yang tengah melakukan perjalanan ke luar Jakarta. []

Berita terkait
Enam Pengawal Rizieq Shihab Ditembak Mati, Denny Siregar: Hajar
Insiden penembakan enam orang laskar pengawal Rizieq Shihab oleh polisi masih terus menjadi perbincangan panas hingga menuai respons Denny Siregar.
Analis Intelijen Soal Laskar FPI: Semua Pihak Menahan Diri
Stanislaus Riyanta menanggapi penembakan yang dilakukan personel Polda Metro Jaya terhadap pengikut Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
6 Laskar Rizieq Shihab Tewas, FPI Ancam Lapor ke Komnas HAM
FPI berjanji akan melaporkan kasus penembakan yang menewaskan 6 laskar pengawal Habib Muhammad Rizieq Shihab oleh polisi ke Komnas HAM.