Munarman Minta Polisi Jangan Bodohi Rakyat dengan Drama Garing

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman minta polisi jangan bodohi rakyat dengan drama garing terkait tewasnya 6 laskar Habib Rizieq.
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman minta polisi jangan bodohi rakyat dengan drama garing terkait tewasnya 6 laskar Habib Rizieq. (foto: tangkapan layar YouTube).

Jakarta - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menegaskan, pihaknya menolak penangangan perkara dan hasil rekonstruksi atau reka ulang yang dilakukan Kepolisian RI (Polri) terkait tragedi pembunuhan yang menimpa enam (6) anggota Laskar FPI di area Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020.

Munarman pun meminta kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menjadi leading sector dalam mengungkap kasus pembunuhan laskar FPI, karena hal tersebut merupakan peristiwa pelanggaran HAM berat.

Janganlah kita bodohi rakyat Indonesia dengan drama komedi yang tidak lucu lagi. Makin menunjukkan rangkaian drama komedi yang garing.

Munarman yang juga menjadi kuasa hukum bagi enam korban itu juga berkata, penanganan perkara yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dengan menggunakan ketentuan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) jo Pasal 1 (1) dan (2) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan atau Pasal 214 KUHP dan atau Pasal 216 KUHP adalah tidak tepat.

Baca juga: Pesan Habib Rizieq ke Munarman: Bongkar Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI

"Karena justru menjadikan enam syuhada anggota Laskar FPI tersebut adalah sebagai pelaku, yang sejatinya mereka adalah sebagai korban," kata Munarman dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Rabu, 16 Desember 2020.

Lagi pula, lanjutnya, secara hukum acara pidana dengan mengikuti alur logika pihak kepolisian, maka penanganan perkara yang tersangkanya sudah meninggal dunia tidak bisa lagi dijalankan.

"Janganlah kita bodohi rakyat Indonesia dengan drama komedi yang tidak lucu lagi. Makin menunjukkan rangkaian drama komedi yang garing," ujar mantan ketua YLBHI itu.

Ia pun meminta kepada semua pihak untuk menghentikan spiral kekerasan terhadap 6 Laskar Pembela Islam (LPI). Baginya, keenam korban hanya para pemuda lugu yang mengabdi kepada gurunya, menjaga keselamatan gurunya dan berkhidmat untuk agama.

"Jadi jangan sampai keenam syuhada tersebut menjadi korban dari spiral kekerasan, yaitu secara berulang-ulang dan terus-menerus menjadi korban kekerasan, mulai dari kekerasan fisik dengan terbunuhnya mereka, berlanjut dengan kekerasan verbal berupa fitnah yang memosisikan mereka seolah pelaku, berlanjut lagi dengan kekerasan struktural, yaitu berupa berbagai upaya rekayasa terhadap kasus mereka," tuturnya.

Munarman juga mengecam sikap dan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ia lihat justru memberikan justifikasi terhadap tindak kekerasan negara terhadap warga negara sendiri. 

Baca juga: Isi Surat Habib Rizieq Shihab dari Rutan Polda Metro Jaya

Hal tersebut, kata dia, adalah merupakan bukti kekerasan struktural yang paling nyata, yang dilakukan oleh penguasa dan akan melanjutkan tembok impunitas terus berlanjut terhadap aparat negara yang melakukan berbagai pelanggaran HAM terhadap rakyatnya sendiri.

"Apalagi dunia saat ini sedang dalam momen memperingati Hari HAM sedunia. Jangan sampai Indonesia dikenal di dunia sebagai bangsa tidak beradab karena menjadikan nyawa rakyat sebagai permainan drama komedi yang tidak lucu," kata Munarman.

Sebelumnya, pentolan FPI Habib Rizieq Shihab menyampaikan pesan penting kepada Munarman menyoal kasus tewasnya enam Laskar FPI yang didor polisi pada Senin, 7 Desember 2020.

Kata Munarman, pesan Imam Besar-nya itu disampaikan kepada dia dari balik jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Senin, 14 Desember 2020.

Munarman menjelaskan, Habib Rizieq meminta agar kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya 6 laskar pengawalnya harus diusut sampai tuntas.

“Jangan berhenti berjuang dan tidak boleh melupakan kasus pembantaian enam syuhada. Harus terus dibongkar sampai ke akar-akarnya,” ucap Munarman di Mapolda Metro Jaya, Senin, 14 Desember 2020. []

Berita terkait
Rizieq Shihab, FPI, dan Diamnya Prabowo Subianto
Sebagai Menhan jika Prabowo Subianto ikut mengomentari peristiwa tewasnya enam laskar FPI itu justru akan memperkeruh suasana.
3 Anggota DPR Jamin Penangguhan Penahanan Rizieq Shihab
Dalam kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab, setidaknya sudah ada tiga (3) anggota DPR RI ajukan penangguhan penahanan untuk pentolan FPI itu.
Rizieq Shihab Berstatus Tahanan, Abu Janda Kenang Pesan Ahok
Abu Janda merespons kabar penahanan Rizieq Shihab dengan mengingat pesan Ahok saat tersandung kasus penistaan agama beberapa tahun lalu.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.