MUI Jatim Pastikan Tak Ada Ormas Sweeping Saat Natal

MUI Jatim sudah melakukan koordinasi kepada 78 ormas untuk tidak melakukan sweeping saat perayaan Natal.
Sekretaris MUI Jatim, Moch Yunus saat jumpa pers, Jumat 20 Desember 2019. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memastikan tidak ada sweeping dari organisasi masyarakat (ormas) muslim saat perayaan Natal pada 25 Desember 2019.

Sekretaris MUI Jatim, Moch Yunus menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada 78 ormas yang dinaungi oleh MUI Jatim. Dari situ, ia menyimpulkan bahwa sudah tidak ada sweeping.

"Saya kira kalau misalnya memaknai toleransi itu secara benar, maka tidak mungkin ada sweeping. Toleransi itu adalah saling menghormati dan saling setuju terhadap perbedaan beragama," kata Yunus, Jumat 20 Desember 2019.

Sementara itu, terkait sweeping, Yunus mengatakan tidak ada. Tapi kalau misal ada umat muslim yang menggunakan pakaian Sinterklas tentu beda lagi ceritanya.

Saya kira kalau misalnya memaknai toleransi itu secara benar, maka tidak mungkin ada sweeping.

"Nah, kalau itu dipahami dengan baik itu tidak akan kita jumpai sweeping. Tapi kalau anak-anak yang agama berbeda dengan peringatan hari besar itu menggunakan atribut mereka (alias atribut natal), maka bisa juga kita lakukan, karena itu menyangkut aqidah," imbuh dia.

Meski sudah memastikan pihaknya tak melakukan sweeping, Yunus mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama muslim di Jatim ini untuk tidak mencederai akidah mereka dengan mengucapkan Natal.

"Jadi mengenai ucapan Natal karena ini masuk wilayah aqidah ketika kita mengucapkan selamat kepada peringatan itu. Serta ini juga merusak aqidah kita, sebab sama saja kita memberi selamat atas lahirnya putra Tuhan," tambah dia.

Selain itu, ketika ditanya terkait hukum pemimpin negara mengucapkan Natal, Yunus menyebut mereka memiliki pertimbangan lain. Terutama Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin merupakan salah satu tokoh agama.

"Nah kalau urusan itu, mungkin pak Wapres punya pertimbangan sebagai pemimpin negara, sehingga diharuskan mengucapkan selamat natal," ujar Yunus. []

Berita terkait
Berbahaya, BPBD Kediri Evakuasi Sarang Tawong Vespa
Butuh kehati-hatian bagi anggota BPBD Kota Kediri untuk mengevkuasi sarang tawon Vespa Affinis.
Kontainer Meledak di Surabaya, Tujuh Orang Terluka
Dinas PMK Surabaya menyebut tujuh orang mengalami luka, dan enam orang lainnya dilarikan ke RS PHC Surabaya.
Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Gelar Sidang di TKP
Sidang dilakukan di Jalan Gubeng karena hakim Pengadilan Negeri Surabaya ingin menyamakan fakta di foto dan di tempat amblesnya jalan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.