MUI Gandeng ACT Perluas Peran Sosial Kemanusiaan

MUI gandeng ACT untuk memperluas peran sosial kemanusian dan memperluas kesempatan untuk ulur tangan semua pihak dalam menangani pandemi Covid-19.
MUI dan ACT tandatangani nota kesepahaman (MoU). (Foto: Tagar/Dok Istimewa)

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) gandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk memperluas peran sosial kemanusian. Hal ini dibuktikan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara MUI dan ACT di kantor MUI pada Selasa, 22 Juni 2021. 

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar, memuji kerja sama ACT dan MUI ini sebagai langkah ACT yang cepat dan tepat. Pertemuan ACT dan MUI sesuatu yang bermartabat.

"Ini sebuah momentum yang sangat tepat, sebuah langkah cerdas, sekaligus gerak cepat. ACT mempercayakan diri kepada MUI untuk kebaikan-kebaikan yang akan disampaikan," kata Kiai Miftachul, Selasa 22 Juni 2021.

Ia juga mengatakan nota kesepahaman dengan ACT ini membuktikan semakin banyaknya kepercayaan berbagai pihak kepada MUI. Pada masa pandemi Covid-19 ini, hampir setiap hari ada pihak yang mengajak kerja sama dengan MUI.


Saat ini yang kita tandatangani adalah kesepakatan umum bahwa antara MUI dan ACT saling terpanggil melakukan tugas kemanusiaan.


“Alhamdulillah, MUI menjadi pilihan karena di akhir-akhir ini, terutama di masa pandemi, banjir sekali tokoh atau lembaga yang percaya kepada MUI untuk menyalurkan dana, baik itu ke Palestina maupun untuk umat yang mengalami dampak pandemi Covid-19," ujarnya.

Di sisi lain, hal senada juga di sampaikan Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, mengatakan kerja sama dengan ACT ini memperluas kesempatan untuk ulur tangan semua pihak dalam menangani pandemi Covid-19. 

Ia berharap kerja sama dengan ACT ini setidaknya bisa mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19di seluruh Tanah Air. 

"Kami memberikan apresiasi kepada ACT yang sudah teruji track recordnya. Mudah-mudahan MoU yang kita laksanakan, kita tindak lanjut dengan bentuk yang lebih konkret baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. Mari bersama kita terus bahu membahu dengan izin Allah SWT, semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua," ujarnya.

Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan, membuat nota kesepahaman dengan MUI sangat penting karena posisi MUI sebagai rumah bersama umat Islam di Indonesia. Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan, namun juga resesi bahkan depresi. Sehingga kerja sama ACT dan MUI ini perlu segera dilaksanakan.

"Saat ini, yang kita tandatangani adalah kesepakatan umum bahwa antara MUI dan ACT saling terpanggil melakukan tugas kemanusiaan, sehingga peran umat Islam lebih bertenaga dalam merespons akibat Covid-19," ucapnya.

Ia mengatakan kerja sama dengan MUI adalah karunia Allah SWT. Tiga atau empat bulan lalu tidak terbayang kolaborasi ini. Insya Allah pasca kesepakatan umum ini akan ditindaklanjuti dengan program konkret di lapangan.

Pasca penandatanganan ini, kata Ahyudin, ACT mengajak MUI meresmikan pabrik air minum. Air itu akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pabrik tersebut merupakan hasil dari dana wakaf yang dikelola Global Wakaf-ACT. []

Berita terkait
MUI Dukung Rencana Pemprov DKI Lakukan Vaksinasi di Halaman Masjid
MUI, mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan menggunakan masjid sebagai tempat vaksinasi seperti dilakukan di Masjid Istiqlal sebelumnya.
Kementerian BUMN: Tidak Pernah Ada Permintaan Komisaris dari MUI
Kementerian BUMN menegaskan, hingga saat ini tidak ada satupun permintaan komisaris untuk pengurus-pengurus MUI.
MUI: Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan Meski Mengandung Babi
MUI menyatakan, vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diproduksi Korea Selatan boleh digunakan dalam keadaan darurat meskipun mengandung Babi.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu