Muffest 2020, Ajang Muslim Fashion UKM Unjuk Gigi

Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020 yang akan digelar tanggal 20-23 Februari, tidak hanya melibatkan brand ternama, tapi juga pelaku UKM.
Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2020 merupakan ajang fashion yang mempertemukan para pelaku industri busana muslim Tanah Air. (Foto: Istimewa).

Jakarta - Para pelaku industri busana muslim Tanah Air kembali akan menggelar perhelatan Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2020. Festival yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 20-23 Februari ini, tidak hanya melibatkan brand yang sudah memiliki nama besar, tapi juga pelaku usaha kecil dan menengah. Muffest 2020 menjadi ajang bagi muslim fashion UKM untuk unjuk kebolehan.

Muffest bertujuan mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia. Festival ini diharapkan bisa mengangkat potensi muslim fashion di Tanah Air yang akan memberikan stimulus bagi perekonomian nasional. Apalagi Muffest sudah mulai dilirik oleh konsumen dari luar negeri.

Pada Muffest 2019, konsumen datang dari Lebanon dan Mesir. Ini menunjukkan bila festival busana muslim menarik minat para pembeli dari negara lain, Timur Tengah khususnya. Tahun ini, Muffest kembali menghadirkan exhibition (pameran dagang) yang memperkuat konsep ritel atau B2C (business to customer) dan mengarahkan pada B2B (business to business). Untuk menunjang pameran, juga digelar fashion show yang menampilkan karya-karya dari disainer busana muslim Tanah Air.

Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2020Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2020 tidak hanya melibatkan brand yang sudah memiliki nama besar, namun juga para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). (Foto: Istimewa).

Salah satu peserta yang akan ikut meramaikan Muffest 2020 yakni KeNoku, brand modest fashion wear asal Bandung yang sedang digandrungi kaum milenial sampai eksekutif muda. “Kehadiran kami di ajang event besar nasional Muffest 2020 memberi motivasi brand KeNoku, agar dapat bertemu langsung dengan end user. Kami berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun dan melaksanakan penjualan langsung kepada ritailer maupun reseller,” ucap Fennica Tresna, Founder KeNoku dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Februari 2020.

KeNoku merupakan sebuah brand yang bisa digunakan dalam keseharian (daily use) sampai semi formal. KeNoku hadir di tengah masyarakat yang menyukai pakaian nyaman, tertutup, rapi dan tentu saja stylish.

Menurutnya, pihaknya tengah membangun loyalitas pelanggan kepada brand KeNoku dengan turut aktif dalam event fashion baik dalam maupun luar negeri. "Kami memang tidak hanya membidik pasar nasional saja, tetapi berusaha menembus pasar international sehingga bisa membantu pengrajin lokal baik dari sisi ekonomi, pengembangan potensi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Fennica.

Menurut Fennica, kenyamanan adalah hal utama dari produk KeNoku. Pasalnya KeNoku berkiblat pada brand ternama dari Jepang yang menitikberatkan kenyamanan pemakai, simpel, dan ramah lingkungan. Dengan demikian pemilihan bahan kain dan proses produksi menjadi kunci dari produk.

Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2020KeNoku, brand modest fashion wear asal Bandung yang sedang digandrungi kaum milenial sampai eksekutif muda, turut meramaikan Muffest 2020. (Foto: Istimewa).

Bahan kain yang dipilih bersifat limited dan dikategorikan grade A. KeNoku juga mencoba menerapkan reduce polyester (fashion yang ramah lingkungan) sehingga kain yang dipakai umumnya dari bahan linen, cotton, rayon, viscose dan serat bambu. “Originalitas konsep Kenoku dalam menghasilkan produk dari hulu hingga hilir, dengan disain baju dan pemilihan bahan kain kami yang tentukan sendiri agar bisa menghasilkan produk yang nyaman, simpel, dinamis dan terjangkau namun bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini yang menjadi ciri tersendiri KeNoku dibandingkan brand lain,” ujar Fennica.

KeNoku adalah brand dari Bandung yang lahir pada 2 Juni 2018. Brand ini terinspirasi dari nama anak Founder KeNoku, yaitu Kenzo dan Moreno. Kelahiran brand ini bersamaan dengan kemunculan mini garment, Modiz’ca dengan konsep self manufacture boutique quality. Garmen ditangani tenaga profesional yang sudah berpengalaman di bidang ekspor garmen. Modiz’ca juga memberdayakan masyarakat di sekitar tempat usaha.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Catatan Jokowi tentang Muslim Fashion Festival 2018
Tantangan yang harus dijawab adalah bagaimana mengembangkan Indonesia menjadi pusat busana muslim dunia.
Muslim Fashion Festival, Jokowi: Negara Lain Sanjung Busana Muslim Indonesia
"Setiap kali saya keliling dunia, banyak bertemu orang, mereka menyampaikan kepada saya bahwa busana muslim desainer Indonesia sangat digandrungi."
Muslim Fashion Festival, Jokowi: Tampilkan Ciri Khas ke-Indonesiaan
"Fashion paling baik adalah bisa menciptakan perpaduan tradisional dan modern sehingga ciri khas ke-Indonesiaannya tetap bisa kita lihat dan kita baca."
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.