Muslim Fashion Festival, Jokowi: Tampilkan Ciri Khas ke-Indonesiaan

"Fashion paling baik adalah bisa menciptakan perpaduan tradisional dan modern sehingga ciri khas ke-Indonesiaannya tetap bisa kita lihat dan kita baca."
Presiden Joko Widodo menyaksikan peragaan busana muslim saat pembukaan Muslim Fashion Festival Indonesia Tahun 2018, di Plenary Hall, JCC, Jakarta, Kamis (19/4/2018). (Foto: Sekretariat Kabinet)

Jakarta, (Tagar 20/4/2018) - Presiden Joko Widodo dalam sambutan pembukaan 'Muslim Fashion Festival' (Mufest) Indonesia 2018 mengatakan modernisasi dalam gaya hidup harus dibarengi nilai-nilai agama dan tradisi.

"Tidak boleh juga melupakan norma-norma kita. Jangan sampai kita terlepas dari nilai-nilai keagamaan kita, jangan sampai lepas dari akar kebudayaan atau tradisi yang kita punyai," kata Jokowi di Plenary Hall, Balai Sidang Jakarta pada Kamis (19/4/2018).

Menurut Jokowi, generasi muda di seluruh dunia menuntut penggunaan teknologi dan gaya hidup terkini sehingga membuat negara-negara semakin membuka diri dan mengembangkan industri gaya hidup, tidak terlepas di sejumlah negara Timur Tengah.

Presiden meminta industri kreatif, termasuk industri busana yang berperan penting dalam industri gaya hidup untuk memunculkan nilai-nilai tradisi Indonesia.

"Fashion yang paling baik, adalah bisa menciptakan perpaduan antara yang tradisional, yang tradisi, dan modern. Sehingga ciri khas ke-Indonesiaannya tetap bisa kita lihat dan kita baca," ujar Presiden.

Industri busana memiliki potensi yang masih sangat besar. Peningkatan ekonomi masyarakat menjadi masyarakat kelas menengah juga menopang berkembangnya industri tersebut.

Presiden juga meminta industri busana untuk memperhatikan perkembangan teknologi dan 'e-commerce' dalam mempromosikan atau menjual produk. (ant/af)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.