Mudik Sehat dan Aman Selagi Berpuasa

Ritual mudik Lebaran Idul Fitri sudah merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Perjalanan mudik dapat dilakukan ketika berpuasa.
Gambar Mudik Lebaran

Jakarta - Ritual mudik saban tahun menjelang Lebaran Idul Fitri sudah merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Perjalanan mudik dapat dilakukan ketika masih puasa atau setelah puasa Ramadan.

Aktivitas pulang kampung melakukan perjalanan jauh dalam keadaan puasa harus melakukan segala persiapan. Supaya tubuh tidak kendor di jalan melakukan perjalanan mudik.

Artinya, banyak orang akan melakukan perjalanan jauh dalam keadaan puasa. Meskipun orang yang melakukan perjalanan jauh mendapat keringanan ihwal puasa, tapi banyak orang tetap ingin menjalankan ibadah puasa.

Apabila kita adalah salah satu orang yang berniat untuk tetap menjalankan ibadah puasa selama mudik atau melakukan perjalanan jauh sebaiknya membuat beberapa persiapan terlebih dahulu. 

Sebab, berpuasa sambil bepergian jauh itu cukup menghabiskan energi. Lantas, apa yang harus kita persiapkan? 

, Kamis, 9 Mei 2019, merangkumnya untuk Anda yang ingin mudik dengan menggunakan mobil pribadi, kereta api, kapal laut maupun bus.Tagar, Kamis, 9 Mei 2019, merangkumnya untuk Anda yang ingin mudik dengan menggunakan mobil pribadi, kereta api, kapal laut maupun bus.


1. Rencanakan Perjalanan

 Sebisa mungkin hindari bepergian jauh tanpa perencanaan yang matang. Pastikan kita sudah mengetahui dengan jelas lokasi mana saja yang akan dituju, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapainya, dan akses jalan yang akan lewati. Dengan begini Anda bisa meminimalisasi risiko terburuk yang bisa terjadi saat perjalanan. 


2. Jaga Stamina 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan lupa untuk menjaga tubuh agar tetap fit selama melakukan perjalanan jauh. Ada baiknya Anda mulai mempersiapkan stamina jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. 

Ingat, kita sendiri yang mengetahui kondisi tubuh kita. Jadi jika ingin melakukan perjalanan jauh saat puasa, perhatikan kondisi tubuh kita berstamina tetap terjaga selama perjalanan. 

Saat sahur dan berbuka konsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C dan zinc untuk memperkuat daya tahan tubuh supaya tak mudah lelah dan jatuh sakit. 

Untuk Anda yang menggunakan kendaraan pribadi jangan menyetir saat mengantuk. Yang menggunakan jasa angkutan umum pastikan stamina fit. Sebab, paparan terik matahari bisa mengalami dehidrasi, dan ketika berdesak-desakan memasuki angkutan umum tersebut.

3. Penuhi Asupan Nutrisi dan Cairan 

Sebelum keberangkatan, pastikan jika kita sudah memenuhi asupan nutrisi dari makanan sehat yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Jangan lupa juga untuk mencukupi cairan, hal ini bertujuan untuk menjaga agar cairan dalam tubuh tetap terjaga. 

Selain air putih, jika memang memungkinkan kita bisa mengonsumsi vitamin untuk membantu menjaga stamina saat perjalanan jauh. Selain itu vitamin juga akan membuat tubuh tetap segar selama perjalanan. 

4. Lakukan Perjalanan Malam 

Jika ingin tidak terlalu lelah dan tetap segar selama perjalanan, ada baiknya Anda mencoba untuk memulai perjalanan pada malam hari. 

Selain tidak terpapar sinar matahari yang bisa membuat cepat kekurangan cairan, dalam perjalanan malam tenaga yang kita miliki masih banyak karena baru saja berbuka puasa. 

Keuntungan lain jika melakukan perjalanan malam adalah saat haus atau lapar dalam perjalanan, kita bisa minum dan makan. Dengan begitu, kadar gula darah akan kembali normal sehingga  bisa lebih fokus dalam perjalanan. Hal ini tentu tidak bisa Anda lakukan jika melakukan perjalanan siang, kan?

 5. Bawa Obat-obatan 

Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama melakukan perjalanan jarak jauh. Terlebih kondisi orang yang berpuasa relatif rentan. 

Jadi tidak ada salahnya jika mempersiapkan membawa obat-obatan sendiri. Siapa tahu di tengah perjalanan nanti kita memerlukan obat sebagai pertolongan pertama. 

Beberapa obat yang bisa kita persiapkan seperti obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah. 

6. Persiapan Membawa Makanan untuk Berbuka 

Menjadi musafir yang bepergian saat berpuasa, kemungkinan besar harus berbuka dalam perjalanan. Daripada mengambil risiko membeli makanan di jalan yang tidak kita ketahui pasti kualitas dan kebersihannya, lebih baik siapkan bekal untuk berbuka sendiri. 

Tidak perlu menyiapkan makanan yang rumit. Makanan sederhana untuk sekadar membatalkan puasa pun sudah cukup, misalnya air mineral dan roti gandum. 

7. Perhatikan Barang Bawaan 

Biasanya kita sedikit lemas saat sedang berpuasa. Akibatnya daya konsentrasi menurun. Tak jarang barang bawaan atau dompet bisa tertinggal. 

Oleh sebab itu, usahakan sebisa mungkin untuk selalu waspada. Fokuskan pikiran untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.  []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.