MPU Kirim Surat ke Wali Kota Sebelum Ustaz Firanda Diusir

Sebelum Ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin membawa kajian di Banda Aceh, ternyata MPU Aceh sempat mengirim surat keberatan.
Warga menolak kajian dakwah Ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin, di Masjid Al Fitrah, Keutapang, Aceh Besar, Kamis 13 Juni 2019 malam. (Foto: Ist)

Banda Aceh - Aksi penolakan kehadiran Ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin,  oleh sekelompok massa di Aceh menjadi perbincangan banyak orang. Sebelum aksi itu terjadi, ternyata Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh telah mengirim surat rekomendasi kepada Wali Kota Banda Aceh. Dalam surat itu, mereka meminta kepada panitia agar kajian itu dibatalkan demi keamanan.

Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh, Tgk Bulqaini membenarkan surat tersebut. Pihaknya mengaku telah mengeluarkan rekomendasi kepada unsur Forkopimda Banda Aceh untuk menolak kedatangan ustaz kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu ke Banda Aceh. Surat itu ditandatangani oleh Ketua MPU Banda Aceh, Tgk Damanhuri Basyir.

Dalam surat bernomor, 451/074/2019 tertanggal 13 Juni 2019 tersebut, ada dua poin penting yang tertulis.

Berita terkait: Massa Tolak Kajian Dakwah Ustaz Firanda di Aceh

Poin pertama yaitu meminta kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman untuk segera menolak kedatangan Firanda Andirja dan menghentikan seluruh kegiatan Daurah Islamiyah yang akan diselenggarakan di Kota Banda Aceh, pada tanggal 13 hingga 15 Juni 2019.

Ustaz FirandaSurat rekomendasi dari MPU Banda Aceh terkait kedatangan Ustaz Firanda. (Foto: Istimewa)

Sementara poin kedua yakni meminta kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman untuk mengantisipasi segela bentuk kegiatan yang membawa faham keagamaan yang meresahkan masyarakat Banda Aceh.

Untuk diketahui, pembubaran paksa Ustaz Firanda terjadi saat ia menyampaikan kajian dakwah di Masjid Al Fitrah, Keutapang, Aceh Besar, Kamis 13 Juni 2019 malam. Massa menolak kehadiran ustaz tersebut karena dianggap berpaham Wahabi.

Sebelumnya, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Ryanto saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa sebenarnya polisi telah mewanti-wanti kedatangan Ustaz Firanda ke Aceh. Apalagi, saat mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda pada Kamis 13 Juni 2019 pukul 15.00 WIB, Ustaz Firanda Andirja mendapat penolakan dari sejumlah tokoh agama di Aceh.

Berita terkait: Profil Ustaz Firanda, Ditolak Dakwah di Aceh

Dia menyebutkan, ada beberapa tokoh agama yang datang ke bandara menolak kedatangan Ustaz Firanda salah satu Tengku Bulqaini dan Tgk Wahid ketua FPI Aceh Besar.

Melihat kondisi itu, Trisno memerintahkan Ustaz Firanda kembali lagi ke Jakarta, supaya tidak terjadi kegaduhan di Aceh.

"Apabila Ustaz Firanda melanjutkan kajian Islam di beberapa masjid di Banda Aceh, takutnya bisa terjadi hal hal yang tidak kita inginkan, melihat massa yang ada terlalu banyak yang menolak kedatangan Ustaz Firanda yang dianggap oleh massa beliau seorang Wahabi," kata Trisno.

Meski demikian, mantan Kapolres Aceh Tenggara ini memastikan akan menuntaskan permasalahan ini. Dia pun berharap agar masyarakat bersabar. "Percayakan pada kami untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Trisno. []

Berita terkait: Kronologi Warga Aceh Tolak Ustaz Firanda

Berita terkait
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura