Kronologi Warga Aceh Tolak Ustaz Firanda

Warga Desa Ketapang Banda Aceh menolak kedatangan Ustaz Firanda Adirja karena dianggap menganut paham Wahabi.
Sejumlah massa membubarkan kajian dakwah Ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin, di Masjid Al Fitrah, Keutapang, Aceh Besar, Kamis 13 Juni 2019 malam. (Foto: Ist)

Jakarta - Warga Desa Ketapang II Banda Aceh menolak kedatangan Ustaz Firanda Adirja karena dianggap menganut paham Wahabi. Paham tersebut dinilai bertolak belakang dari masyarakat Aceh.

Menurut surat dari kepolisian Kuta Baro tertanggal 13 Juni 2019, Ustaz Firanda akan tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada 13 Juni 2019, pukul 15.00 WIB. Kedatangannya ke Aceh dalam rangka kajian Islam di sejumlah masjid.

Sayangnya, belum tiba di Banda Aceh, pukul 15.00 WIB  telah tiba rombongan dari beberapa organisasi di depan gerbang kedatangan bandara, di antaranya Himpunan Dayah dan MPU Provinsi Aceh. Mereka melakukan orasi menolak kedatangan Ustaz yang lahir di Surabaya 40 tahun silam.

Selain organisasi, sejumlah tokoh agama juga turut meramaikan aksi tersebut yakni, Tengku Bulqaini dan Tgk Wahid Ketua FPI Aceh Besar.

Jumlah massa yang semakin bertambah ramai, Kapolsek Kuta Baro AKP Abdul Muin melaporkan kepada Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto untuk mengembalikan Ustaz Firanda ke Jakarta. Hal itu dilakukan demi menjaga kenyamanan masyarakat Aceh.

Akhirnya, pukul 15.30 WIB dinyatakan jika Ustaz Firanda telah dibawa keluar dari Bandara Sultan Iskandar Muda yang dikawal salah satu Avsec bandara bernama Adli lewat pintu Pertamina. Hal tersebut dipastikan oleh pihak kepolisian Kuta Baro kepada pihak Angkasa Pura II.

Pihak kepolisian Kuta Baro mengingatkan, jika Ustaz Firanda melanjutkan kajiannya, melihat massa yang terlalu banyak menolak kedatangan ustaz yang dinilai sebagai Wahabi itu, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Masalahnya, kenapa Ustaz Firanda bisa langsung dijemput dan dibawa keluar, seharusnya di amankan dulu. Hal itu menimbulkan kecurigaan.

Pihak kepolisian Kuta Baro mengingatkan, jika Ustaz Firanda melanjutkan kajiannya, melihat massa yang terlalu banyak menolak kedatangan ustaz yang dinilai sebagai Wahabi itu, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Meski telah diingatkan, ternyata ustaz Firanda berhasil memasuki wilayah masjid Al Fitrah, Ketapang, Aceh Besar pada Kamis 13 Juni 2019. Mendengar hal itu, seribuan massa memenuhi masjid tersebut yang menyuarakan supaya ceramahnya itu dihentikan.

Pembubaran itu sempat direkam oleh masyarakat hingga viral di sejumlah media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sekelompok massa mencoba masuk kedalam masjid. Mereka sempat melemparkan sepatu, sandal, dan helm ke arah jamaah yang berdiri di teras masjid.

Berita terkait:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.