Momen Ulang Tahun, Novel Bamukmin Minta Jokowi Mundur

Di hari ulang tahun ke-59 Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Novel Bamukmin PA 212 malah meminta RI-1 mundur dari jabatannya sebagai kado spesial.
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada siswa Sesko TNI dan Sespimti Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A).

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merayakan ulang tahun yang ke-59 pada 21 Juni 2020, namun Ketua Media Center Persaudaraan atau PA 212 Novel Bamukmin meminta presiden dua periode itu untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.

Menurut Novel Bamukmin, jika Jokowi mundur dari kursi presiden, maka hal tersebut akan menjadi kado spesial bagi rakyat Indonesia.

Harusnya agar Jokowi semoga tobat tidak menzalimi ulama.

"Di hari milad-nya Jokowi, sebagai kado buat bangsa Indonesia adalah untuk segera Jokowi mengundurkan diri agar rakyat dan bangsa Indonesia selamat dari segala kehancuran," ucap Novel kepada Tagar, Sabtu malam, 20 Juni 2020.

Baca juga: Novel Bamukmin: Radikalisme Rekayasa Keji Penguasa

Kemudian, mantan Jubir Front Pembela Islam (FPI) itu mengharapkan Presiden Jokowi agar sadar diri dan menyesali segala dosa untuk memperbaiki segala tingkah laku dan perbuatan, agar ke depannya tidak lagi berlaku kejam kepada pemuka agama.

"Harusnya agar Jokowi semoga tobat tidak menzalimi ulama," ucapnya.

Novel BamukminJuru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. (Foto: Tagar)

Lantas terhadap kesejahteraan masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang morat-marit dengan adanya pandemi Covid-19 ini dia meminta mantan Wali Kota Solo itu untuk mendengarkan aspirasi dari akar rumput, utamanya agar tak menyutujui wacana penghapusan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM), lalu mengurungkan niat menaikkan iuran BPJS Kesehatan, serta pemerintah tak mencekik rakyat dengan kenaikan tagihan iuran listrik.

Selain itu, dia juga menginginkan Pemerintah RI dan DPR tidak melanjutkan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP. Sebab, RUU tersebut memang ditolak banyak ormas keagamaan di Indonesia dengan mencuatnya kembali isu Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia mengingatkan hal-hal di atas untuk didengar Jokowi.

Baca juga: Novel Bamukmin: Umat Islam Siap Sweeping PKI

"Rakyat sudah menjerit dengan kenaikan harga, apalagi Premium dan Pertalite mau ditiadakan yang seharusnya justru turun, belum lagi kenaikan BPJS, serta listrik. Ditambah, tidak ada kepastian penanganan pandemi virus corona yang sampai saat ini penyebarannya masih meluas, dan secara ideologi Pancasila pun dirongrong oleh pihaknya melalui RUU HIP," katanya. 

Novel Bamukmin yang identik dengan mujahid PA 212 itu merupakan tokoh oposan yang acap kali menyampaikan kritik keras terhadap Presiden Jokowi, utamanya menyangkut isu keagamaan. Mereka telah melakukan aksi berjilid-jilid tatkala Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai melakukan penodaan agama lantaran membawa-bawa Surat Al-Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu beberapa tahun lalu. []

Berita terkait
Menginisiasi RUU HIP, Novel Bamukmin: Bubarkan PDIP
Novel Bamukmin meminta PDIP dibubarkan saja karena dianggap sebagai inisiator RUU HIP.
Cela Ahok, Pernusa: Novel Bamukmin Hasut Pribumi-nonpri
Rendahkan Ahok, Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menilai Novel Bamukmin telah melakukan penghasutan pribumi-nonpri.
Novel Bamukmin Cela Ahok, Ruhut: Suruh Dia Ngaca!
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin soal isu Ahok jadi Dirut Pertamina.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).