Momen Langka di Medan, Mahasiswa Beri Bunga ke Polisi

Mahasiswa menghadiahi bunga kepada polisi, yang langsung diterima Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto menerima bunga dari mahasiswa yang berdemonstrasi di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Medan, Rabu, 2 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Momen langka atau tak lazim terjadi saat aksi mahasiswa di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Rabu, 2 September 2019. Mahasiswa menghadiahi bunga kepada polisi, yang langsung diterima Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto.

Momen itu terjadi sesaat setelah Kapolda membubuhi tanda tangan pada spanduk yang dipasang di pagar kantor wakil rakyat Sumatera Utara itu. Di sana tertulis, gerakan sejuta tanda tangan untuk tolak aksi anarkisme.

"Sebagai tanda terima kasih, Pak. Kami ada bunga merah, Pak. Tanda bahwa mahasiswa cinta perdamaian," kata salah salah seorang mahasiswa melalui pengeras suara. Momen itu kemudian diabadikan dengan berfoto bersama. Tampak Kapolda Agus Andrianto sangat antusias dengan aksi ungkapan terima kasih itu.

Menanggapi pemberian bunga itu, Kapolda menyalami mahasiswa.

"Terima kasih atas partisipasi kamtibmas-nya, ya. Salam hormat keluarga semua," ucapnya sambil memberi salam hormat. Mahasiswa lantas membalas salam hormat jenderal bintang dua itu.

Mahasiswa kemudian menyampaikan kepada Kapolda agar segera mengungkap oknum yang mencoba memprovokasi kegiatan mahasiswa. "Kami masih cinta damai, Pak," kata mahasiswa.

Kawan-kawan mahasiswa, ingatlah aksi kita tidak boleh ada tumpangan gelap dari segelintir kelompok pengkhianat bangsa

Setelah Kapolda meninggalkan lokasi, mahasiswa kembali melanjutkan aksinya. Mereka yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Buruh Bersatu itu meninggalkan area depan kantor DPRD Sumatera Utara menuju kantor Konsulat Amerika Serikat.

Dalam aksinya, para mahasiswa yang dikordinatori Fachrul Rozy, menyuarakan berbagai aspirasinya. Di antaranya untuk mengusut oknum yang melakukan aksi anarkis, pengkhianat negeri yang mengeksploitasi anak-anak sekolah.

"Kami buruh, rakyat dan mahasiswa tidaklah bodoh, dan kami tahu apa permainan kalian. Buruh sangat percaya dan menitipkan harapannya kepada Presiden Jokowi dalam pemerintahan periode ke-2," ujar Fachrul.

"Kawan-kawan mahasiswa, ingatlah aksi kita tidak boleh ada tumpangan gelap dari segelintir kelompok pengkhianat bangsa, yang memanfaatkan geng motor, provokator maupun para pecundang. Bukalah mata kita semua, cerdaslah. Pelajari benar peta global yang menyebabkan situasi bangsa penuh aksi aksi anarkis seperti ini," ujarnya.

Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah menjaga NKRI dan berusaha untuk menjaga kemanan dan ketertiban di republik ini. "Masyarakat bersama TNI-Polri...!!" teriak mereka. []

Berita terkait
Mahasiswa Medan: Jangan Coba Halangi Pelantikan Jokowi
Aliansi Mahasiswa Buruh Bersatu (AMBB) melakukan aksi damai di gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan.
Mahasiswa Medan Ungkap Ngawurnya RKUHP Lewat Seni
Ada banyak pasal dalam RUU KUHP yang masih tidak berpihak kepada rakyat, di antaranya tentang gelandangan
40 Mahasiswa Medan Bakal Jadi Tersangka Demo Ricuh
Polda Sumatera Utara terus melakukan pemeriksaan terhadap 51 orang mahasiswa yang diamankan pasca demo ricuh.